Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai 3 ciri-ciri uang palsu yang bisa dilihat secara kasat mata guna membedakannya dengan uang asli.
Sebagai alat tukar, uang adalah barang yang tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.
Dengan uang, seseorang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, menjalin perdagangan atau bisnis, memberi manfaat bagi orang banyak, dan lain sebagainya.
Sebab posisi uang yang sangat krusial tersebut, beberapa pihak yang tak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi tersebut guna meraup keuntungan sebesar-besarnya, bahkan bila itu harus merugikan orang lain.
Salah satu masalah populer soal uang yang kerap kita temui adalah peredaran uang palsu.
Meski begitu, menghadapi masalah semacam ini, kita sebetulnya tak perlu terlalu khawatir.
Bila teliti, kita bisa membedakan uang palsu dan uang asli secara kasat mata.
Melansir Kompas.com, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa informasi soal perbedaan uang asli dan palsu bisa diunduh secara gratis melalui laman resmi edukasi BI, yakni pranala ini.
Baca Juga: Modal Printer, Pengedar Uang Palsu di Bekasi Cetak Uang Rp 3 Juta Seminggu
Selain itu, BI juga merekomendasikan masyarakan agar melakukan pengecekan terhadap uang yang kita terima lewat metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) sebagaimana yang telah populer di masyarakat.
Keterangan mengenai masing-masing cara, berikut ciri-ciri uang palsu yang bisa diketahui lewat cara tersebut, bisa disimak dalam penjelasan berikut.
Dilihat
Untuk memeriksa uang asli atau palsu, maka bisa dengan memastikan warna uang tampak terang dan jelas.
Terdapat benang pengaman dan logo BI yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda dengan cara digerakkan ke atas, bawah, atau samping. Lihatlah keberadaan benang tersebut dengan seksama.
Kemudian, terdapat tulisan BI yang tersembunyi dapat dilihat pada sudut pandang tertentu. Oleh karena perlu memposisikan sudut pandang kita untuk mencari ciri kasat mata ini. Caranya, bisa dengan membolak-balikkan uang dengan perlahan.
Selain itu, akan tertera cetakan berupa garis-garis lurus dalam bidang tertentu yang akan menimbulkan efek warna pelangi apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Diraba
Metode selanjutnya untuk mengetahui keaslian uang Rupiah adalah dengan meraba permukaan uang kertas di bagian angka nominal, huruf terbilang, gambar utama, dan lambang negara burung Garuda.
Baca Juga: Bupati Gowa Musnahkan Barang Bukti Ratusan Gram Narkoba & Uang Palsu
Bagian-bagian tersebut akan terasa kasar bila diraba.
Ada pula kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tuna netra, yang juga akan terasa kasar bila diraba.
Diterawang
Saat diterawang, uang Rupiah asli akan menampilkan tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan gambar saling isi yang membentuk logo BI.
Selain itu, akan terdapat tulisan yang berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
Ada pula metode lain untuk membuktikan cetakan yang tidak kasat mata pada uang. Caranya dengan meletakkan uang kertas di bawah sinar UV.
Di bawah sinar UV, cetakan kasat mata serta nomor seri uang akan memendar di bawah sinar UV.
Mengenali Ciri-ciri Uang Rp 100.000
Selain lewat metode 3D, kita bisa melacak keaslian sebuah uang lewat ciri-ciri yang dimilikinya.
Baca Juga: Bank Indonesia Jabar Gelar Lomba Jurnalistik, Hadiah Capai Rp88 Juta
Lantaran pecahan uang palsu yang paling marak beredar di masyarakat adalah pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000, berikut ini Sonora sajikan ciri-ciri yang dimiliki oleh uang Rp 100.000 guna membedakannya dengan versi palsu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Pada uang kertas Rp 100.000, di bagian depan akan ada gambar wajah Presiden Indonesia pertama Dr. (H.C.) Ir. Soekarno, dan wakilnya Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta.
Sementara, di bagian belakangnya terdapat seorang penari Tari Topeng Betawi. Terdapat pula gambar kepulauan Raja Ampat yang terletak di Sorong, Papua.
Di sudut atas bagian belakang, ada gambar Bunga Anggrek Bulan, yang merupakan salah satu bunga nasional Indonesia. Bunga ini pertama kali ditemukan oleh ahli Botani Belanda, bernama Carl Ludwig Blume.
Ukuran uang kertas Rp 100.000 adalah 51x65 mm yang dicetak dengan perpaduan warna merah, merah muda, dan jingga. Namun, pecahan ini didominasi warna merah muda.
Ada benang pengaman seperti dianyam pada uang, tanda air, gambar tersembunyi multiwarna, gambar tersembuyi bertuliskan BI, kode tuna netra, dan gambar saling isi.
Demikian penjelasan mengenai beberapa ciri-ciri uang palsu sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Sebagian dari artikel ini sebelumnya telah tayang di Kompas.com dengan judul 'Cara Membedakan Uang Asli dan Uang Palsu dengan Kasat Mata'
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News