Sonora.ID - Melansir dari buku Kajian Makna Puisi Keagamaan (Metode Hermeneutika), puisi merupakan salah satu karya seni hasil dari sebuah proses pengungkapan gagasan, ide, dan ekspresi penyairnya yang diungkapkan ke dalam bentuk kata-kata dengan bahasanya yang bersifat prismatis, imajinatif, dan mengandung maksud tertentu (Eneng, 2020:24).
Oleh sebab itu, puisi bukanlah hanya sekadar suatu karya sastra atau karya seni biasanya.
Di dalam sebuah karya puisi ini nyatanya terdapat rangkaian makna atau perasaan yang diwujudkan dalam untaian kalimat yang bersifat kiasan atau mengandung makna kias.
Karya sastra puisi pun dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, misalnya, jenis puisi menurut pembacaan atau cara membaca puisi tersebut secara oral.
Jenis puisi menurut pembacaannya ini dibedakan menjadi tiga jenis, yakni puisi auditorium, puisi kamar, dan puisi naratif.
Di dalam artikel ini kita akan membahas mengenai puisi naratif terlebih dahulu.
Apa sih yang dimaksud dengan puisi naratif itu?
Baca Juga: 5 Contoh Teks Ulasan Novel Lengkap dengan Penjelasan Strukturnya
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa puisi naratif merupakan sebuah puisi yang mengungkapkan suatu cerita atau penjelasan penyair.
Puisi naratif ini memiliki ciri khas tersendiri di antaranya sebagai berikut.
a. Bersifat narasi
Seperti namanya, isi puisi naratif harus bersifat narasi. Penulis puisi harus menceritakan kronologi kejadian secara lengkap atau dengan mengambil poin pentingnya saja.
b. Kejadiannya logis
Meski yang diceritakannya merupakan kisah yang umumnya fiktif, namun pengarang perlu menyampaikan kejadiannya secara logis sehingga pembaca akan merasa bahwa kisa tersebut merupakan nyata.
c. Mempunyai latar
Puisi naratif wajib mengandung latar tempat atau waktu saat peristiwa tersebut terjadi.
d. Menceritakan sesuatu
Puisi naratif dapat diciptakan untuk menceritakan mengenai kisah seseorang atau menceritakan mengenai sesuatu hal.
e. Dialog
Untuk menghidupkan puisi naratif, penulis bisa menambahkan dialog di dalam tubuh puisi.
Baca Juga: Spoof Text: Pengertian, Struktur, Karakteristik, Contoh Lengkapnya
Puisi naratif ini pun dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu balada dan romansa.
Balada merupakan sebuah puisi yang biasanya menceritakan kisah orang-orang perkasa. Sementara itu, romansa merupakan puisi naratif yang memanfaatkan bahasa romantik dan berisi kisah percintaan yang biasanya berhubungan dengan ksatria.
Desaku
Hagu
Sebuah nama selalu merdu
Di telingaku
Setiap waktu
Alammu
Nyiurmu
Pantaimu
Untuk tidak jauh
Dari sisimu
Di pagi dan siang
Ku berangkat dan pulang dari sekolah
Bersama teman-temanku
Lewat jalan berbelok
Dinaungi pepohonan rindang
Karena itu aku bertekad
Akan selalu memeliharamu
Akan selalu mengingatmu
Sampai akhir hayat
(Oleh Nurfikri dalam buku Ayo Menulis Puisi).
Baca Juga: 15 Contoh Spoof Text yang Bisa Membuatmu Tertawa Terbahak-bahak
Om Telolet Om
40 hari sudah
Dua purnama telah merekah
Bayu menyendiri tetirah
Menanti datangnya berkah
Apa gerangan akar derita?
Bagaimana agar bahagia?
Merenung menyendiri
Dilakukan Bayu berkali-kali
Ia mencari jawaban
Menyelam ke akar persoalan
Harus kutunggu wahyu?
Agar datang jawab yang tak ragu?
Ditahannya itu dahaga
Kadang seharian ia berpuasa
Pencarian yang tak mudah
Jawab tak kunjung tiba
Tiba-tiba datang cahaya
Kunang-kunang hinggap di pikirannya
Membisikkannya sebuah mantra
Bacalah realita
Bayu tak tahu artinya apa
.000.
Dua tahun berlalu
Aneka buku dibaca selalu
Filsafat hingga agama
Sejarah hingga sastra
Direnungkan berkali oleh Mona
Apa gerangan akar derita?
Bagaimana agar bahagia?
Problem utama manusia
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
Baca dan membaca
Hingga matanya merah
Ia mencari solusi
Kepada hidup punya inti
Haruskah kubaca lagi beribu buku?
Agar jumpa solusi baku?
Menyendiri Ia selalu
Hatinya mulai beku
Tiba-tiba datang cahaya
Dari mata, di hati kini bertakhta
Tanamkan sebuah mantra
Bacalah realita
Mona tak mengerti itu apa
.000.
Suatu ketika tiada sengaja
Bayu dan Mona membaca berita
Om telolet Om
Om telolet Om
Menjadi trending dunia
Anak-anak itu
Di pinggir jalan berdiri lugu
Menanti bus antarkota
Dengan hati terbuka
Ketika bus datang
Mereka riang
Sambil teriak om telolet om
OM TELOLET OM
Supir bus yang dipanggil om
Segera memainkan klakson
Telolet, telolet
Anak-anak melompat girang
Hati mereka senang
Mereka tertawa
Mereka bahagia
Mona dan Bayu terdiam
Om telolet om memukulnya dalam
Bahagia ternyata mudah
Bahagia itu sederhana
Tak seperti yang ia duga
Bahagia bukan buah beribu buku
Bahagia bukan olah tapa brata
Bahagia itu Om Telolet Om
Sikap hati riang terbuka
Hati yang menikmati segala
Bayu dan Mona berguru
Pada anak-anak di pinggir jalan itu
Cahaya yang datang Mona dan Bayu
Ternyata dari mata anak-anak itu
(Oleh Denny JA dalam buku Pembelajaran Puisi Untuk Mahasiswa).
Baca Juga: Struktur Teks Ulasan yang Benar Beserta Contohnya Teksnya yang Lengkap
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.