Berbagi Ilmu Merawat Anak Down Syndrome Lewat Kisah Ibu Tullah

17 Oktober 2022 15:55 WIB
Ibu Tullah berbagi ilmu merawat anak dengan Down Syndrome
Ibu Tullah berbagi ilmu merawat anak dengan Down Syndrome ( Dok Pribadi)

Seolah tak mengenal lelah, Ibu Tullah terus mengupayakan agar Putri bisa tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya. Namun di sisi lain, Ibu Tulla menyadari bahwa perkembangan anaknya tidak bisa mengikuti anak normal.

Ketekunan merawat Putri membuahkan hasil. Menginjak usia 2 tahun, Ibu Tullah bersyukur karena Putri sudah bisa duduk.

“Jadi pada saat Putri bisa duduk, saya langsung masukkan terapi. Di tempat terapilah Putri bisa jalan. Jadi Putri itu bisa jalan di usia 3 tahun,”ungkapnya.

Dengan telaten, Ibu Tullah mengawal pertumbuhan Putri. Ia merawat Putri dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah. Ia juga tidak mengabaikan pentingnya mengenyam pendidikan formal bagi anaknya. Menginjak 9 tahun, Ibu Tulla mendaftarkan Putri di jenjang sekolah dasar.

“Saya merasa bersyukur memiliki Putri dengan kondisi yang down syndrome. Justru disini saya merasa mendapatkan pelajaran dari anak saya, bagaimana saya harus bersabar dan berjuang dalam merawat anak perempuan yang down syndrome,” ucap Ibu Tullah.

Ia mengaku, perkembangan Putri kini jauh lebih baik. Ia lebih percaya diri. Bahkan Putri sempat diberikan kepercayaan oleh gurunya untuk ikut lomba bochee, yang merupakan lomba yang diselenggarakan di tingkat provinsi. Putri mewakili sekolahnya dan memenangkan juara 1.

Pengalamannya merawat anak down syndrome pun dijadikan hal yang berharga. Apa yang dialaminya itu pun ia bagikan ke orangtua lain yang juga mempunyai anak down syndrome.

Sejak 2019, Ibu Tullah menjabat sebagai Ketua Komunitas Orangtua Anak dengan Down Syndrom (KOADS) Sulsel. Selain itu, Ibu Tullah ini juga menjabat sebagai Bendahara Forum Keluarga Spesial Indonesia (FORKESI).

Baca Juga: Ternyata Gak Cuma Manusia, Hewan Juga Bisa Terkena Down Syndrome! Kok Bisa?

Bersama tiga rekannya, Dokter Nila Mayasari, Indira Siregar (Psikolog), dan Jayati Mansur, Ibu Tulla membangun KOADS Sulsel.

“Saya punya cita-cita anak-anak down syndrome di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar seperti anak-anak down syndrome di Jakarta. Yang mereka punya prestasi, punya minat bakat, mereka bisa berkembang, saya mau anak down syndrome sama seperti anak reguler lainnya, mereka punya percaya diri, terutama orangtuanya,” tutur Ibu Tullah.

Selama Pandemi COVID-19 ini Ibu Tullah telah melakukan berbagai kegiatan edukatif. Kegiatan yang dilakukan salah satunya bekerjasama dengan PKK Sulsel. Saat ini, Ibu Tullah membina sekitar 50-an anak down syndrome. Ia memberikan perhatian lebih agar mereka yang punya keterbatasan fisik bisa melakukan kegiatan dan terampil sebagaimana anak-anak lainnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm