Mobil Konvektor Lembur, Sampah Non Organik di Banjarmasin Meningkat

17 Oktober 2022 16:00 WIB
Pengangkutan sampah (dok)
Pengangkutan sampah (dok) ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Dalam 10 hari terakhir, terjadi peningkatan volume sampah di Kota Banjarmasin.

Kondisi itu dipicu dengan tingginya kegiatan keagamaan yang digelar kalangan masyarakat. Khususnya pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Marzuki pun tak menampik hal itu.

Menurutnya, sebagaimana pada peringatan hari besar keagamaan lainnya, bakal terjadi peningkatan volume sampah sekitar 2 - 3 persen di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) dari kondisi normal.

Baca Juga: Kelola Sampah Berbasis Sumber, Kelurahan Dauh Puri Ajak Warga Memilah Sampah

"Seperti di TPS HKSN dan TPS di kawasan Banjarmasin Selatan memang terjadi peningkatan sampah," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di ruang kerjanya, Senin (17/10).

Ia membeberkan, sampah yang cukup banyak terlihat akhir-akhir ini adalah sampah jenis non organik, seperti sisa-sisa makanan.

Termasuk sampah plastik, yang diakuinya juga cukup mengalami peningkatan. Penyebabnya, banyak warga yang menyajikan konsumsi dengan cara ringkas, alias dibungkus.

"Kalau kita lihat peningkatannya sekitar 1 ton dalam seharinya untuk sampah plastik ini," ungkap pria kerap disapa bang Jeck itu.

Guna mengatasi hal itu, pihaknya mengaku telah menambah jam operasional dua unit armada jenis konvektor. 

Kemudian lanjutnya, setiap sampah non organik yang terkumpul akan dibawa ke TPS 3R dan Pusat Daur Ulang (PDU), agar bisa dimanfaatkan kembali.

Baca Juga: Perlahan, TPS di Banjarmasin Bakal Dihilangkan. Ini Sebagai Gantinya:

"Dua armada konvektor kita buat lembur. Karena kebetulan dalam bulan ini juga ada event Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ)," jelasnya.

Ia pun lantas mengimbau kepada warga yang ingin menggelar kegiatan keagamaan, agar bisa mengatasi sampahnya secara mandiri.

Misalnya dengan membentuk tim kebersihan dalam kepanitiaan. Nantinya, mereka lah yang akan mengumpulkan sampah-sampah tersebut menjadi satu sebelum nantinya dibuang ke TPS.

"Sesuai SOP sampah memang seperti itu. Dikumpulkan dalam satu wadah, lalu diikat dengan rapi dan diantar ke TPS. Kalau di lokasi terdekat ada bank sampah bisa dimanfaatkan," pungkasnya.

"Jika kegiatan digelar skala besar atau mengundang masyarakat banyak bisa hubungi DLH. Kami akan bantu pengangkutan atau menurunkan petugas kebersihan," tutup bang Jeck.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
sebagaimana peringatan hari besar keagamaan lainnya, bakal terjadi peningkatan volume sampah sekitar 2 - 3 persen di beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) dari kondisi normal.