Sonora.ID - Kenali sejumlah simbol bahan kimia berbahaya dan artinya berikut ini. Agar kamu lebih paham, perhatikan pula gambar yang disertakan.
Dikutip dari Pintar Provinsi Jateng, simbol bahaya umumnya digunakan saat memberi label pada bahan berbahaya sesuai dengan Peraturan tentang Bahan Berbahaya (Ordinance on Hazardeous Substances).
Ordinance on Hazardeous Substances merupakan sebuah aturan untuk melindungi atau menjaga bahan-bahan berbahaya, terutama di bidang Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).
Simbol ini dibuat dengan alasan diperlukannya simbol khusus yang bersifat universal untuk membedakan antara bahan kimia berbahaya dengan bahan kimia yang tidak berbahaya, demikian penjelasannya diketahui lewat laman Pemadam Kebakaran Provinsi Aceh.
Baca Juga: 8 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Lengkap dengan Penjelasannya
Arahan Ordinance on Hazardeous Substances valid di semua bidang, area dan aplikasi, lingkungan, perlindungan konsumer, dan juga kesehatan manusia.
Adapun sejumlah simbol bahan kimia berbahaya dan artinya dilengkapi dengan gambar yakni sebagai berikut.
1. Toxic (beracun)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya toxic dapat menyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada konsentrasi sangat tinggi jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Bahan kimia berlabel toxic berbahaya dan bagi kesehatan bila terhisap, tertelan atau kontak dengan kulit, serta dapat mematikan. Contoh bahan kimia dengan label toxic yakni arsen triklorida dan merkuri klorida.
2. Oxidizing (pengoksidasi)
Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan simbol bahaya oxidizing biasanya tidak mudah terbakar.
Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan sangat mudah terbakar maka dapat meningkatkan resiko kebakaran secara signifikan.
Bahan kimia ini juga penyebab timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api. Contoh bahan kimia yang dilabeli oxidizing adalah hidrogen peroksida dan kalium perklorat.
Baca Juga: 9 Pekerjaan yang Berisiko Terkena Kanker, Mulai Pekerja Kantoran hingga Petani
3. Flammable (mudah terbakar)
Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar).
Untuk bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya extremely flammable merupakan likuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0 derajat Celcius) dan titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +350C).
Bahan ini berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal.
Sedangkan untuk bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya highly flammable adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21 0C).
4. Explosive (mudah meledak)
Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya seperti gambar di atas artinya dapat dan mudah meledak hanya akibat pukulan, benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik.
Sebagai contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter, etanol, dan lain-lain.
Produksi atau bekerja dengan bahan mudah meledak memerlukan pengetahuan, pengalaman, serta perangkat keselamatan khusus.
5. Harmful irritant (bahaya, iritasi)
Ada sedikit perbedaan pada symbol ini yaitu dibedakan dengan kode Xn dan Xi.
Untuk bahan dan formulasi yang ditandai dengan kode Xn seperti peridin memiliki resiko merusak kesehatan sedangkan jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui mulut (ingestion), atau kontak dengan kulit.
Sedangkan bahan dan formulasi dengan kode Xi seperti ammonia dan benzyl klorida adalah tidak korosif tetapi dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir.
6. Corrosive (korosif)
Bahan dan formulasi dengan notasi corrosive adalah merusak jaringan hidupm contohnya seperti klor dan belerang dioksida.
Demi keamanan, maka setiap orang harus menghindari corrosive terhirup pernapasan, kontak dengan kulit, dan mata.
7. Dangerous for Enviromental (Bahan berbahaya bagi lingkungan)
Bahan dan formulasi dengan notasi dangerous for environment dapat menyebabkan efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkungan atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan gangguan ekologi.
Contoh bahan kimia berbahaya bagi lingkungan tributil timah klorida, tetraklorometan, dan petroleum bensin.
Itulah simbol bahan kimia berbahaya dan artinya dilengkapi dengan gambar. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.