Sonora.ID - Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah kutipan langsung dan tidak langsung.

Melansir dari laman Kompas, kutipan langsung merupakan diambil secara lengkap dan sesuai dengan teks aslinya.

Sementara itu, kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang diambil dari sumber terpercaya, namun kemudian diubah dengan kalimat sendiri.

Berikut ini ulasan lengkap mengenai contoh kutipan langsung dan tidak langsung disertai dengan penjelasan mengenai perbedaannya.

Baca Juga: Apa Itu Kalimat Efektif? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Perbedaan Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

1. Bentuk Penyajiannya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kutipan langsung disajikan sesuai dengan teks aslinya.

Sementara itu, kutipan tidak langsung disajikan dengan adanya perubahan susunan kalimatnya.

2. Penggunaannya

Kutipan langsung biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu definisi, sedangkan kutipan tidak langsung biasanya digunakan untuk memperkuat argumen dengan menggunakan pernyataan dalam teks yang berkaitan.

3. Tingkat Kemudahan

Kutipan langsung sudah pasti lebih mudah daripada kutipan tidak langsung lantaran kita tidak perlu mengubah susunan kalimatnya.

Baca Juga: 20 Contoh Kalimat Majemuk Setara beserta Pengertian, Jenis, dan Ciri

Contoh Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

1. Kutipan Langsung

• "Kamu harus meminta maaf kepadanya agar tidak terjadi salah paham," ucapnya kepadaku.
• Perintah kepala sekolah, "Rapatkan dan rapikan barisan!" 
• Dinda berkata, "Aku tidak suka makan ramen.”
• "Bakso ini sangat lezat!" ucap Theo kepadaku. 
• "Jangan buang sampah sembarangan!" perintah Ketua RT. 
• "Aku sudah sampai di depan rumah," kata Tini kepadaku. 
• Dokter berkata, "Kamu harus menjaga kesehatan dengan rutin minum vitamin." 
• Ayah bertanya, "Kapan kamu berangkat kerja?" 
• "Besok saja kita berangkat ke Solo," jawab Adi. 
• Ibu bertanya, "Kapan paketnya sampai?"

2. Kutipan Tidak Langsung

• Ia mengatakan bahwa aku harus meminta maaf kepadanya supaya tidak terjadi kesalahpahaman. 
• Kepala sekolah memerintahkan kita untuk merapatkan serta merapikan barisan. 
• Dinda bilang bahwa ia tidak suka makan ramen. 
• Theo berkata kepadaku bahwa bakso yang dimakannya sangat lezat. 
• Ketua RT memerintahkan kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.
• Tini berkata kepadaku bahwa ia telah sampai di depan rumah. 
• Dokter mengatakan bahwa aku harus menjaga kesehatan dengan rutin minum vitamin. 
• Ayah bertanya kapan aku akan berangkat kerja. 
• Adi menjawab bahwa sebaiknya kita berangkat ke Solo besok. 
• Ibu menanyakan kapan paketnya akan sampai.

Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri serta Contoh Kalimat Denotasi dan Konotasi

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.