“Setiap ASN di Kemenkes diharapkan mampu menggunakan teknologi digital sesuai dengan aturan serta memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan agar kita bekerja lebih efektif untuk mencapai tujuan organisasi Kementerian Kesehatan,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto. Beliau menyampaikan bahwa diperlukan adaptasi bagi ASN di Indonesia untuk menyesuaikan perkembangan teknologi yang terjadi pada saat ini.
“Terpaan pandemi COVID-19 yang kita alami tahun 2020 - 2021 sangat dinamis sehingga memaksa kehidupan manusia beradaptasi dengan perubahan ini. Tantangan di era digital saat ini adalah bagaimana membangun pola kerja dan pola pikir ASN yang komprehensif, integral, holistik dan bahkan sistemik melalui peningkatan kemampuan penguasaan teknologi tetapi tetap mengedepankan integritas yang tinggi, professional, melayani dan keterkaitannya dengan pengembangan kompetensi dan kinerja,” ungkapnya.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemenkes, Trisa Wahyuni Putri dalam sambutan penutupnya menyampaikan harapan-harapan atas kolaborasi yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan sumber daya manusia menuju transformasi digital.
Baca Juga: Penyandang Disabilitas Terharu Diterima Jadi Tenaga Non ASN Pemprov Sulsel
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi Transformasi Digital di lingkungan Kemenkes dari Chief DTO Kemenkes, Setiaji yang menyampaikan pengembangan-pengembangan digital di sektor kesehatan pada saat ini.
Kegiatan literasi digital sektor pemerintahan untuk ASN Kemenkes menargetkan total peserta sebanyak 21.000 ASN Kemenkes dari seluruh batch.
Selama lima hari, para peserta akan menerima materi mengenai empat pilar literasi digital (Etika Digital, Budaya Digital, Keamanan Digital, dan Keterampilan Digital) yang disampaikan oleh para narasumber yang kredibel di bidangnya.
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @siberkreasi, @literasidigitalkominfo atau website info.literasidigital.id.