c. Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang melukiskan suatu hal dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya.
Contoh:
- Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.
- Harga bensin membubung tinggi.
- Ibu membanting tulang demi menghidupi anak-anaknya.
- Andri berlari secepat kilat karena takut datang terlambat ke sekolah.
- Akibat terkena penyakit selama bertahun-tahun, tubuh Damar hanya tersisa tulang dan kulit.
- Aku memiliki cita-cita setinggi langit.
- Ayah membanting tulang setiap hari agar dapat menyekolahkan anak-anaknya.
Baca Juga: 11 Contoh Majas Metonimia beserta Pengertian dan Ciri-cirinya
d. Litotes
Majas ini adalah majas yang melukiskan suatu keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh:
- Kapan-kapan sudikah kau mampir ke gubukku.
- Kami hanya bisa menyediakan teh dingin dan makanan kampung saja.
- Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra.
- Silakan mampir ke gubuk tempat tinggalku yang kecil dan kumuh.
- Wajahku sangat buruk rupa dibandingkan orang lain di luar sana.
- Restoran padang ini hanyalah usaha kecil milik saya.
e. Asosiasi
Majas asosiasi merupakan majas yang membandingkan sesuatu dengan
keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh:
- Wajahnya bagai pinang dibelah dua.
- Semangatnya keras bagai baja.
- Bagai laksana tak bertuan.
- Rina dan Rani adalah saudara kembar, tetapi memiliki sifat yang jauh berbeda bak langit dan bumi.
- Meskipun bersaudara, Rima dan Ranti sering bertengkar dan tidak bisa menyatu bagaikan minyak dan air.
Baca Juga: Majas Perbandingan: Pengertian, Jenis, dan Contoh-contohnya