Sonora.ID - Berikut ini kita akan membahas macam-macam majas, pengertian dan kumpulan contohnya.
Majas merupakan cara pengungkapan perasaan atau pikiran dengan bahasa yang sedemikian rupa sehingga kesan serta efek yang diterima oleh pembaca atau pendengar bisa dicapai secara maksimal dan efektif.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), majas memiliki arti cara melukiskan sesuatu denagn jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain atau dalam bentuk kiasan.
Sehingga jika diartikan ke dalam suatu kalimat yang mudah, majas adalah bahasa kiasan yang digunakan untuk membandingkan atau menjelaskan suatuhal agar kalimatnya menjadi semakin hidup dan terdengar meyakinkan.
Mengutip buku 'Buku Pintar Peribahasa Indonesia' karya Kiftiawati Sulistyo & Endry Sulistyo, majas terbagi beberapa macam.
Baca Juga: 45 Contoh Majas Sarkasme Beserta Penjelasan yang Mudah Dipelajari
Macam-macam majas
1. Majas Perbandingan
Majas ini digunakan untuk menyandingkan atau membandingkan dua objek, yang termasuk ke dalam majas perbandingan adalah:
a. Personifikasi
Majas personifikasi ialah sebuah majas yang melukiskan sebuah benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda-benda mati sehingga seolah-olah benda tersebut memiliki sifat seperti manusia atau benda hidup.
Contoh:
- Pulpen itu menari-nari di atas meja.
- Angin berbisik menyampaikan salamku padanya.
- Bel sekolah itu telah memanggil-manggil agar siswa-siswa cepat masuk kelas.
- Angin berbisik merdu seakan-akan ingin mengajakku bercerita.
- Riuh nyaring kicauan burung camar memecah keheningan pagi.
- Sirine ambulan meraung-raung memecah keheningan malam itu.
b. Metafora
Majas metafora adalah majas yang menggambarkan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
Agar bisa lebih memahaminya, kamu bisa melihat contoh di bawah ini.
Baca Juga: Kumpulan Macam-Macam Gaya Bahasa, Lengkap dengan Contohnya
Contoh:
- Raja hutan telah siap untuk menerkam.
- Raja siang telah pergi keperaduannya.
- Dewi malam telah keluar dari balik awan.
- Negara perlu membenahi sistem pemerintahannya ketika mulai dikuasai oleh tikus berdasi.
- Ridwan adalah keturunan darah biru.
- Gemericik tawa dari anak-anak memenuhi ruang tamu Buya.
- Ketika mengalami kegagalan, janganlah engkau berkecil hati.
c. Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang melukiskan suatu hal dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya.
Contoh:
- Ayah memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.
- Harga bensin membubung tinggi.
- Ibu membanting tulang demi menghidupi anak-anaknya.
- Andri berlari secepat kilat karena takut datang terlambat ke sekolah.
- Akibat terkena penyakit selama bertahun-tahun, tubuh Damar hanya tersisa tulang dan kulit.
- Aku memiliki cita-cita setinggi langit.
- Ayah membanting tulang setiap hari agar dapat menyekolahkan anak-anaknya.
Baca Juga: 11 Contoh Majas Metonimia beserta Pengertian dan Ciri-cirinya
d. Litotes
Majas ini adalah majas yang melukiskan suatu keadaan dengan kata-kata yang berlawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
Contoh:
- Kapan-kapan sudikah kau mampir ke gubukku.
- Kami hanya bisa menyediakan teh dingin dan makanan kampung saja.
- Perjuangan kami hanyalah setitik air dalam luas samudra.
- Silakan mampir ke gubuk tempat tinggalku yang kecil dan kumuh.
- Wajahku sangat buruk rupa dibandingkan orang lain di luar sana.
- Restoran padang ini hanyalah usaha kecil milik saya.
e. Asosiasi
Majas asosiasi merupakan majas yang membandingkan sesuatu dengan
keadaan lain karena adanya persamaan sifat.
Contoh:
- Wajahnya bagai pinang dibelah dua.
- Semangatnya keras bagai baja.
- Bagai laksana tak bertuan.
- Rina dan Rani adalah saudara kembar, tetapi memiliki sifat yang jauh berbeda bak langit dan bumi.
- Meskipun bersaudara, Rima dan Ranti sering bertengkar dan tidak bisa menyatu bagaikan minyak dan air.
Baca Juga: Majas Perbandingan: Pengertian, Jenis, dan Contoh-contohnya
f. Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang menggunakan merek dagang atau nama barang untuk melukiskan suatu hal yang dipergunakan sehingga kata itu berasosiasi dengan benda keseluruhan.
Contoh:
- Umar pergi ke Bogor memakai Honda
- Garuda yang mengantarkan kepergian ayah ke Makkah.
- Nutrisari menyegarkan tenggorokanku.
- Paman diantar ayah menggunakan kijang untuk ke rumah sakit.
- Tante Risa memenangkan hadiah undian dari Kapal Api.
g. Eufimisme
Pelu kamu ketahui bahwa Majas eufimisme merupakan majas yang melukiskan suatu benda dengan kata-kata yang lembut untuk menggantikan kata-kata lain yang lebih sopan.
Contoh:
- Tunanetra itu berjalan beriringan.
- Pramusaji itu sangat ramah.
- Pemerintah sedang berusaha memberantas tunasusila.
- Bi Jamilah telah delapan tahun menjadi asisten rumah tangga di rumah keluarga Abdullah. (asisten rumah tangga = pembantu)
- Masyarakat yang kurang mampu tahun ini memperoleh bantuan sembako dan uang tunai dari pemerintah. (kurang mampu = miskin)
- Banyak TNI yang gugur demi menjaga batas wilayah NKRI. (gugur = mati)
Baca Juga: 25 Contoh Majas Litotes dalam Kalimat
h. Sinekdoke
Majas Sinekdoke sendiri terbagi menjadi terbagi menjadi dua, yakni:
1). Pars pro toto
Pars pro toto adalah majas yang melukiskan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh:
- Mereka sebaiknya segera angkat kaki dari rumah ini.
- Dimas tak kunjung menampakkan batang hidungnya padahal aku telah menunggunya selama berjam-jam.
- Riswanda telah lama menaruh hati pada Aisyah.
- Akbar mempunyai lima ekor sapi.
-Sudah tiga hari Risma tidak terlihat batang hidungnya.
2). Totem pro parte
Totem pro parte adalah majas yang melukiskan seluruh untuk sebagian
Contoh:
- Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2016.
- Djarum Indonesia menganugerahkan beasiswa pendidikan pada insan berprestasi tanah air.
- Perempuan tidak menyukai laki-laki dengan sifat temperamental.
- Kelas kami menjuarai pertandingan bola basket se-Bandung.
- Argentina membantai Brasil 4-0
Baca Juga: Perbedaan Satire dan Sarkasme, LENGKAP dengan Pengertian dan Contohnya!
2. Majas Sindiran
a. Ironi
Majas ironi ini cukup populer dari majas lainnya, majas ironi sendiri adalah majas sindiran yang menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
Contoh:
- Indah benar rapormu dihiasi dengan warna merah.
- Apalah artinya aku yang hanya anak ingusan yang tak mengerti apa-apa.
- Cepat benar kau datang sehingga undangan telah lama meninggalkan tempat ini.
- Makanan ini sangat enak, sampai aku tidak ingin mencicipinya lagi.
- Hari ini Anda sangat tepat waktu, datang ke rapat hanya untuk mendengarkan penutupannya saja.
- Di sini dingin sekali, sampai-sampai aku berkeringat hingga sebesar bulir jagung.
b. Sinisme
Majas sinisme adalah majas sindiran yang menggunakan kata-kata sebaliknya, seperti ironi tetapi kasar.
Contoh:
- Tak berkata pun aku sudah bosan mendengarkan ocehanmu.
- Rasanya ingin kupatahkan lehermu jika kejadian ini terus berlanjut.
c. Sarkasme
Majas sarkasme merupakan majas sindiran yang sangat kasar dan menyakitkan.
Contoh:
- Dasar buaya, seenaknya kau perlakukan aku
- Dasar gajah, tak lihat kah kau aku berdiri di depanmu.
- Kau bodoh sekali, pengetahuan dasar seperti ini saja kau tidak paham.
- Kau menyanyi dengan suara sumbang, telingaku sakit sekali.
Baca Juga: Contoh Majas Personifikasi, Lengkap dengan Pengertian dan Ciri-Cinya
3. Majas Penegasan
a. Pleonasme
Majas pleonasme merupakan majas yang cirinya menggunakan sepatah kata tapi sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi.
Contoh:
- Kucing itu naik ke atas meja.
- Adik mundur ke belakang
b. Repetisi
Majas repetisi adalah sebuah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau beberapa kata berkali-kali.
Contoh:
Cinta adalah misteri. Cinta adalah kesetiaan. Cinta adalah kerinduan.
Cinta adalah pengorbanan
Bertentangan, padahal maksud sesungguhnya tidak karena objeknya berlainan.
Contoh:
Hatinya sepi tinggal di kota Bandung yang ramai.
c. Majas Okupasi.
Majas okupasi merupakan majas yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, namun kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
Contoh:
- Merokok itu dapat merusak kesehatan, tetapi si perokok tak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.
Itulah macam-macam majas, pengertian dan kumpulan contohnya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 21 Contoh Majas Hiperbola, Lengkap dengan Arti dan Penjelasan
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News