Sonora.ID - Inilah 4 unsur tari dan penjelasannya, simak yuk biar tahu!
Dalam sebuah tarian dibutuhkan unsur pendukung di dalamnya. Unsur pendukung tarian mempunyai keunikan yang istimewa sehingga bisa menambahkan keindahan tari yang diperankan.
Apalagi jika unsur pendukung tari tradisional disatukan dengan banyak etnis dan budaya di Indonesia.
Dengan begitu, keragaman tarian bisa semakin kaya.
Baca Juga: 12 Properti Tari Merak dari Kepala sampai Kaki, Lengkap!
4 Unsur Tari dan Penjelasannya
1. Pola Lantai Tari Tradisional
Pola lantai merupakan garis imajiner yang dipakai sebagai acuan untuk posisi penari ketika mereka menari.
Selain itu, pola lantai juga berguna agar gerakan tarian yang dimainkan semakin tampak indah.
Umumnya pola lantai dalam tari tradisional berupa garis lengkung dan garis lurus.
Sementara itu, pola lantai juga dilakukan dengan cara menggabungkan garis lengkung dan garis lurus.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pendekar Hadiri Festival Keceran Tjimande
2. Tata Rias dan Busana
Tata Rias dan Busana termasuk unsur untuk pendukung tari tradisional. Dua unsur itu mempunyai kegunaan yang krusial pada tari tradisional.
Unsur pendukung tari tradisional lainnya adalah tata rias dan busana. Kedua unsur ini memiliki fungsi penting pada tari tradisional.
Fungsi dari tata rias dan busana dalam tari tradisional adalah membentuk karakter dan tokoh.
Contohnya, yaitu tata rias yang dominan dengan warna merah digunakan untuk menggambarkan karakter pemarah, jahat, dan seterusnya.
3. Tata Iringan Musik
Tata iringan musik menjadi salah satu unsur untuk pendukung tari tradisional. Pasalnya, musik berperan sebagai pengiring gerakan tari.
Dengan demikian artinya bahwa ritme musik berbeda dengan ritme gerakan. Contohnya, musik bisa ditabuh secara menghentak tapi gerakan tari bisa dilakukan secara mengalun.
Umumnya tarian yang bersifat dramatik menggunakan musik iringan yang bisa membangun suasana.
4. Properti Tari Tradisional
Unsur untuk pendukung tari yang terakhir adalah properti tari tradisional. Properti adalah peralatan yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung tari tradisional.
Contoh-contoh properti yang biasanya dipakai dalam tari tradisional adalah selendang, caping, keranjang, kipas, dan sebagainya.
Itulah unsur tari dan penjelasannya, semoga membantu!
Baca Juga: Pemkot Denpasar Siap Gelar Kembali Lomba Tari Barong Ket dan Mekendang Tunggal Remaja
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News