Akar bunga ini mengandung mikoriza yang menyukai lapisan tanah dekat permukaan karena cendawan sangat membutuhkan oksigen.
Baca Juga: Fakta Kiki Amalia Bakal Menikah dengan Penggemarnya, Agung Nugraha
2. Dijuluki bunga abadi
Banyak yang tahu kalau bunga ini dijuluki bunga abadi.
Ini karena Edelweis memiliki waktu mekar yang lama hingga 10 tahun lamanya.
3. Memiliki waktu mekar
Bunga Edelweis mekar di waktu April - Agustus.
Bunga ini mekar paling umum saat musim hujan berakhir.
4. Ditemukan lebih dari 200 tahun lalu
Edelweis pertama kali ditemukan di Indonesia oleh naturalis berkebangsaan Jerman bernama Georg Carl Reindwardt ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.
Georg menemukan bunga ini pada tahun 1819 yang artinya sudah ada di Indonesia 200 tahun lebih.
5. Bisa hidup di tanah tandus
Bunga ini punya cara bertahan hidup yang unik.
Selain bisa hidup di pegunungan yang dingin, bunga Edelweis bisa hidup di tanah tandus.
6. Ada tempat budi dayanya
Wisatawan yang ingin membawa pulang bunga Edelweis bisa, namun bukan dari alam liar.
Kamu bisa pergi ke Desa Wisata Edelweis, Desa Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Tempat ini adalah tempat budi daya Edelweis dari para kelompok petani.
Baca Juga: Profil dan Fakta Bunda Corla, Pegawai McD Ingin Beli Banyak Alqur'an
7. Populer di kalangan pendaki
Bunga ini banyak tumbuh di gunung-gunung Indonesia, sehingga cukup familiar sekali di kalangan pendaki.
Beberapa gunung yang menyajikan hamparan padang Edelweis antara lain Gede Pangrango di Alun-alun Suryakencana, Gunung Sumbing menjelang puncak, Gunung Lawu via Candi Cetho di Pasar Dieng, dan Gunung Merbabu di Sabana 2.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini 10 Fakta Menarik Si Bunga Abadi"
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News