Banjarmasin, Sonora.ID - Sekilas, mata Bahrun, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Banjarmasin tampak terlihat sembab.
Hatinya tersentuh, saat mendengar lantunan syair puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW di masjid Ba'buttaqwa Lapas Kelas 2A Banjarmasin, Selasa (18/10) pagi.
Rasa haru semakin dirasakannya, saat Ia mengetahui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Tuan Guru Kyai Haji Ahmad Mulkani Al Banjari.
Karena dari dulu, Pria berusia 52 tahun itu hanya bisa mendengarkan ceramah sang guru melalui radio. Namun kali ini, Ia bisa menatap langsung sosok tuan guru.
Baca Juga: Mobil Konvektor Lembur, Sampah Non Organik di Banjarmasin Meningkat
Tuan Guru Mulkani sendiri merupakan keturunan ulama kharismatik, keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dari jalur laki-laki.
Nama datuknya, Mufti Ahmad bin Syekh Muhammad Arsyad dijadikan beliau sebagai nama majelis yang kini dibinanya.
"Kedatangan beliau sangat menyentuh hati. Sudah lama menantikan beliau bisa berceramah disini (Lapas)," ucapnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin.
"Kami juga sangat menyambut baik peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, karena sangat positif," tambahnya.
Sekedar diketahui, peringatan Maulid Nabi yang mengangkat tema Meneladani Sifat Rasulullah SAW Dalam Kehidupan Sehari-Hari itu, diikuti oleh puluhan warga binaan.
Selain warga binaan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga diikuti oleh petugas sipir di lingkungan Lapas Kelas 2A Banjarmasin.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kalsel, Sri Yuwono menerangkan, bahwa peringatan Nabi Muhammad SAW adalah agenda rutin setiap tahun yang digelar oleh Lapas.
Terlebih menurutnya, bentuk pembinaan terhadap warga binaan ada dua jenis. Yakni pembinaan kemandirian dan keagamaan.
Baca Juga: Gelorakan Cinta Olahraga, Ribuan Warga Jalan Sehat bersama Paman Birin
"Kebetulan momennya peringatan agama islam. Begitu juga dengan peringatan agama lain juga kita laksanakan," jelasnya.
"Selain kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap harinya juga ada agenda tahunan peringatan seperti ini. Kita datangkan penceramah dari luar Lapas," sambungnya lagi.
Ia berharap, momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa memberikan pembinaan secara rohani kepada warga binaan untuk bekal bebas nanti.
"Supaya mereka merasa masih diperhatikan dan menumbuhkan kepercayaan diri saat bebas dan berkumpul kembali dengan keluarga," harapnya.