Pengerjaannya diundur ke Pokok tahun 2023 mendatang. Hal ini dibenarkan Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Kanrerong, Dinas Koperasi Makassar, Trisna.
"Jadi tendernya gagal lelang, rencana mau lelang kembali awal tahun," ungkap Trisna.
Dia mengatakan pembuatan landasan untuk lapak Kanrerong di sejumlah kecamatan belum siap sehingga pedagang belum bisa menempati lokasi itu.
Di samping itu pemerintah masih terkonsentrasi pada pembenahan lorong wisata.
Diketahui setidaknya ada sebanyak 226 tenant di Kanrerong. Hingga saat ini baru 80 yang berhasil dipindahkan ke sejumlah titik di 12 kecamatan.
Baca Juga: Wali Kota Tunjuk Sosok Ini Jadi Plt Kadishub Usai Iman Hud Ditangkap Kejati Sulsel
Sementara tahun ini total anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi kawasan itu mencapai Rp5 milliar.
Trisna mengatakan, ada perubahan skema dan desain untuk tahun depan, sehingga anggarannya ditambah Rp10 milliar, sehingga mencapai Rp15 milliar pada Pokok 2023.
"Sama ji (desain) yang kemarin. Cuma ada tambahan sedikit. (Tambahan) Grill penutup tenant," ujarnya.
Pelataran dari kawasan itu juga akan ikut dikerjakan pada tahun 2023 mendatang. Pasalnya sudah banyak mengalami kerusakan.
Sedangkan untuk pedagang dipastikan tetap ada perekrutan dan seleksi.
"Jadi pedagang diseleksi melalui kurator. Kuratornya itu tenaga ahli di bidang kuliner dan UMKM," tandasnya.