Sonora.ID - Simak contoh landasan teori untuk karya ilmiah baik itu untuk skripsi, makalah, hingga laporan Prakter Kerja Langsung (PKL).
Landasan teori adalah teori yang memiliki keterkaitan dengan sebuah penelitian atau studi yang dilakukan oleh peneliti.
Tujuan adanya landasaan teori yakni untuk menjadi dasar analisis yang dapat menjelaskan fakta yang ada, memperjelas masalah yang diteliti, serta menguatkan penelitian yang dilakukan.
Baca Juga: 5 Contoh Kata Persembahan Skripsi yang Menyentuh, Bisa Jadi Referensi!
Inilah contoh landasan teori untuk karya ilmiah sebagaimana dilansir dari laman web Gramedia.
1. Landasan Teori Skripsi tentang Kedisiplinan
Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini yakni pengertian kedisiplinan dan unsur-unsur disiplin. Penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut antara lain sebagai berikut.
A. Pengertian Kedisiplinan
Aritonang dalam Arifin dan Barnawi (2012: 110) mengatakan, bahwa kedisiplinan merupakan kemampuan untuk dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai maupun bertentangan dengan suatu hal yang telah ditetapkan.
Sedangkan Rasdiyanah dalam Amri (2013: 168) berpendapat bahwa kedisiplinan merupakan sebuah kepatuhan untuk dapat menghormati serta dapat melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan seseorang untuk dapat tunduk pada keputusan, perintah serta peraturan yang berlaku.
Semiawan (2002: 89) menyatakan, bahwa kedisiplinan adalah segala macam pengaruh yang memiliki pengaruh dan bertujuan untuk membantu menghadapi tuntutan dari lingkungan. Disiplin juga diartikan sebagai sebuah pengaruh yang dirancang untuk dapat membantu seseorang menghadapi tuntutan dari tempatnya berada maupun lingkungannya.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin merupakan sebuah sikap atau kepribadian seseorang yang dapat menunjukan bahwa orang tersebut patuh terhadap peraturan yang telah dibuat di dalam suatu lingkungan tempatnya berada. Kepatuhan tersebut juga dilakukan dengan sukarela, tanpa ada paksaan serta dilakukan dengan penuh kesadaran diri.
B. Unsur-unsur Disiplin
Menurut Harlock, disiplin dapat lahir serta berkembang dalam setiap diri seseorang mulai dari sikap seseorang dalam nila serta budaya yang telah hadir di masyarakat.
Unsur-unsur disiplin menurut Hurlock dalam Amri (2013: 165) meliput beberapa hal sebagai berikut.
2. Landasan Teori Laporan PKL tentang Food Bank
Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini, yaitu pengertian food bank dan bentuk food bank.
A. Pengertian Food Bank
Food bank adalah suatu badan amal yang memiliki beberapa program pangan untuk menjalankan kegiatan organisasi badan amal tersebut. Dalam beberapa lembaga yang bersangkutan dengan food bank, program pangan menjadi salah satu misi utama dalam menjalankan organisasi itu.
Contoh dari lembaga yang menjadikan pangan sebagai misi utamanya adalah sebuah organisasi keagamaan. Sedangkan untuk lembaga lainnya, menjadikan program pangan hanya sebagai salah satu misi pelengkap organisasi tersebut saja dan bukan sebagai misi utama (Walters 2010).
B. Bentuk Food Bank
Food bank memiliki sebuah bentuk yang beragam sesuai dengan keperluan organisasi masing-masing. Pada umumnya, organisasi food bank memiliki bentuk sebagai berikut.
Hadirnya food bank menjadi salah satu dari organisasi yang layak serta patut mendapatkan perhatian, karena misi sosial yang dibawa oleh organisasi food bank.
3. Landasan Teori Makalah Pendidikan
Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini, yaitu pengertian pendidikan dan pengertian karakter. Penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut yakni sebagai berikut.
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan telah didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai suatu hal yang memiliki nilai tinggi. Beberapa ahli yang berpendapat mengenai pendidikan di antaranya adalah John Dewy dan juga Mansur.
John Dewey berpendapat bahwa pendidikan merupakan sebuah proses dari pembentukan kecakapan secara fundamental yang secara intelektual maupun emosional untuk dapat menuju ke arah alam serta sesama manusia. Lebih lanjut, John Dewey turut menjelaskan tujuan dari pembentukan kecakapan yaitu adalah agar generasi muda dapat mengamalkan nilai moral demi keberlangsungan hidup serta kehidupan dalam masyarakat.
Sementara itu, Mansur Muslich (2014) berpendapat, bahwa pendidikan merupakan sebuah proses dari internalisasi budaya ke dalam diri seseorang serta masyarakat, sehingga dapat membuat manusia menjadi sosok yang lebih beradab.
B. Pengertian Karakter
Simon Phillips (2008) mengemukakan bahwa karakter merupakan sebuah kumpulan dari tata nilai yang arahnya adalah menuju pada suatu sistem, dilandasi oleh suatu pemikiran, sikap serta perilaku yang ditampilkan.
Sedangkan, Koesoema A (2007) berpendapat bahwa karakter memiliki arti yang sama dengan kepribadian seseorang. Di sisi lain, ada pula Prof. Suyanto yang berpendapat bahwa karakter adalah suatu cara berpikir serta cara berperilaku yang kemudian menjadi sebuah ciri khas dari setiap individu untuk dapat hidup serta bekerja sama dengan baik.
Berdasarkan pemaparan teori di atas, maka dapat dapat diketahui bahwa pendidikan karakter adalah sebuah proses yang mampu membuat manusia menjadi sosok yang lebih beradab serta berkualitas.
4. Landasan Teori dalam Penelitian tentang Kode Etik Profesi
Beberapa konsep yang menjadi landasan teori dalam penelitian ini, yaitu kode etik profesi dan fungsi serta tujuan dari kode etik profesi.
A. Kode Etik Profesi
Kode etik profesi dijelaskan oleh beberapa ahli, termasuk Kosasih dan Soetjipto dan Wiyani. Berikut penjelasan dari kode etik profesi.
Kosasih dan Soetjipto (2009: 30) mengatakan bahwa kode etik adalah sebuah pedoman sikap, tingkah laku maupun perbuatan di dalam melaksanakan tugas serta dalam kehidupan sehari-hari.
Sedangkan, Wiyani (2015: 25) berpendapat bahwa kode etik adalah sebuah asas serta nilai yang dapat dijadikan sebagai sebuah pedoman oleh organisasi dalam bertingkah laku maupun berbuat.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kode etik profesi merupakan sebuah pedoman yang digunakan untuk bersikap ketika melakukan suatu hal.
B. Fungsi dan Tujuan Kode Etik Profesi
Kode etik profesi hadir agar suatu profesi dapat berjalan dengan baik serta semestinya. Apabila sebuah profesi dapat berjalan dengan baik, maka artinya bahwa kode etik profesi tersebut memiliki fungsi yang baik pula.
Suherman dan Sandi (2021: 97) berpendapat, bahwa kode etik profesi dapat menjadi sebuah alat yang mampu menyeimbangkan sisi negatif dari sebuah profesi. Kode etik profesi yang dibuat tersebut juga dapat menjadi sebuah petunjuk dari arah moral bagi sebuah profesi maupun menjamin dari suatu mutu moral profesi di mata masyarakat.
Baca Juga: 12 Contoh Rumusan Masalah, Lengkap dengan Cara Membuat
Nah, itulah tadi sejumlah contoh landasan teori karya ilmiah mulai dari PKL hingga skripsi. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.