Sonora.ID – Secara garis besar buku dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu, buku fiksi dan buku nonfiksi.
Buku nonfiksi merupakan buku yang dibuat berdasarkan riset dan fakta.
Narasi yang dibangun dalam buku nonfiksi tidak didasarkan pada imajinasi pengarang saja, namun ada data dan teori yang menyertainya.
Sementara buku fiksi adalah buku yang menyajikan dengan teks cerita fiksi.
Jika diartikan, buku fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan dan didasari dengan imajinasi pengarangnya atau bukan didasari kejadian nyata.
Baca Juga: Mengenal Ciri-ciri Komet, Lengkap dengan Pengertian dan Jenisnya
Artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai ciri-ciri buku fiksi beserta unsur dan jenis-jenisnya.
Ciri-ciri Buku Fiksi
Unsur-Unsur Buku Fiksi
Unsur-unsur dalam buku fiksi biasanya terdiri dari tema, latar, tokoh, alur, gaya bahasa, dan amanat. Apakah Anda tahu arti setiap unsur tersebut? Berikut unsur-unsurnya:
Tema
Tema adalah ide pokok atau gagasan utama dalam sebuah tulisan. Jika diibaratkan sebuah rumah, tema merupakan pondasinya. Sebab, pada setiap tulisan, pasti ada tema yang membangun isi tulisan tersebut.
Latar
Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita. Selain itu, latar juga bisa dikatakan sebagai keterangan. Maksudnya alur yang berhubungan dengan waktu, ruang, dan suasana.
Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Beserta Ciri-ciri dan Struktur Pembentuknya
Tokoh
Tokoh adalah setiap individu yang ada di dalam cerita dengan karakternya masing-masing. Terdapat karakter protagonis, antagonis, dan tritagonis.
Protagonis merupakan tokoh yang menggambarkan watak baik dan positif. Sebaliknya, antagonis menggambarkan watak yang buruk atau negatif.
Sedangkan tritagonis, adalah karakter penengah.
Alur
Alur adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang membentuk jalan cerita. Di dalam alur terdapat konflik yang menggambarkan pertentangan setiap tokoh dalam cerita yang menghasilkan ketegangan.
Adanya konflik membuat jalan cerita menjadi lebih menarik karena terdapat proses klimaks dan antiklimaks.
Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara penulis menyampaikan ceritanya. Biasanya terdapat majas-majas tertentu yang digunakan oleh penulis. Seperti majas perbandingan, sindiran, penegasan, hingga pertentangan.
Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui cerita tersebut.
Salah satu hal yang membedakan dari buku fiksi adalah terdapat amanat yang terkandung di dalamnya. Amanat diambil dari keseluruhan isi cerita yang dibangun.
Jenis-jenis Buku Fiksi
Karya buku fiksi dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini termasuk jenis-jenis buku fiksi, yaitu:
Cerpen
Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Sesuai dengan namanya, isi atau tulisannya pendek dan tidak sepanjang novel.
Biasanya cerpen menjadi langkah utama bagi penulis untuk belajar membuat karya tulisnya.
Mayoritas cerita pendek termasuk karya fiksi karena susunan ceritanya disesuaikan dengan imajinasi penulis.
Dalam karya cerpen, penulis akan menuangkan intepretasi dan imajinasinya mengenai tema, alur cerita hingga penokohan.
Baca Juga: Apa Itu Pasar Persaingan Sempurna? Berikut Ciri ciri dan Contohnya
Novel
Sekilas novel hampir mirip dengan cerpen. Perbedaannya terletak pada isi dan susunan ceritanya.
Isi novel lebih panjang dibanding cerpen. Sedangkan untuk susunan ceritanya, novel lebih kompleks dibanding cerpen.
Kompleks artinya lebih lengkap, mulai dari kisah awal, permasalahan dan klimaks hingga penyelesaian masalah.
Dalam membuat novel, penulis juga memadukan unsur imajinasi, kreativitas dan intepretasinya.
Selain itu, novel juga memberi ruang kepada pembaca untuk berimajinasi mengenai cerita novelnya.
Puisi
Puisi termasuk dalam buku fiksi. Puisi merupakan karya sastra yang gaya bahasanya memperhatikan irama, rima dan penyusunan baitnya.
Umumnya, pembuat puisi menggunakan majas tertentu dalam penyusunan kata.
Pembuat puisi juga akan menggunakan imajinasi dan intepretasinya dalam membuat karya.
Begitu pula pembaca yang bebas berimajinasi dan menggunakan intepretasinya dalam membaca serta memaknai karya sastra puisi.
Cerita Rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita kehidupan masa lampau masyarakat suatu daerah.
Biasanya cerita rakyat berasal dari kisah yang diyakini kebenarannya dan diwariskan secara turun temurun.
Berbeda dengan jenis buku fiksi lainnya, cerita rakyat sangat kental dengan budaya suatu daerah.
Jika dikelompokkan, cerita rakyat termasuk dalam dongeng. Cerita rakyat bisa dibagi menjadi beberapa jenis seperti fabel (cerita binatang), legenda (kisah terjadinya suatu wilayah), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ciri-ciri BUMN, Jenis dan Contohnya! Lengkap dengan Penjelasan