Sonora.ID - Inilah ketentuan dan syarat donor darah yang ditetapkan dari Palang Merah Indonesia (PMI) terbaru 2022.
Donor darah merupakan proses pengambilan darah sukarela dari seseorang untuk kemudian disimpan di bank darah sebagai stok darah dan dapat digunakan untuk transfusi darah.
Untuk dapat menjadi pendonor darah, seseorang harus memenuhi kriteria dari PMI terlebih dahulu.
Hal ini karena tak semua orang bisa menjadi pendonor darah, termasuk yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Lalu apa saja yang perlu diperhatikan jika ingin mendonorkan darah? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Syarat Naik Pesawat Sekarang 2022, Terupdate!
Syarat Donor Darah
Dikutip dari laman resmi Palang Merah Indonesia (PMI), ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi untu menjadi pendonor darah, antara lain:
Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah mendonorkan darah:
Baca Juga: Syarat Naik Kapal Laut Oktober 2022 Terbaru!
Kondisi yang Dilarang Donor Darah
Dikutip Kontan, ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak dapat melakukan donor darah, yaitu:
Jarak Donor Darah
Seseorang dapat mendonorkan darah secara rutin.
Adapun jarak donor darah yang ideal yaitu:
Manfaat Donor Darah
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh jika rutin melakukan donor darah, yaitu:
1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah
Rutinitas mendonorkan darah dapat menurunkan kekentalan darah, yang menjadi faktor yang berperan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pendonor darah memiliki kemungkinan penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak donor darah.
Donor darah juga dapat membuang kelebihan zat besi yang terdapat dalam tubuh. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.
Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
2. Menurunkan risiko kanker
Kadar zat besi berlebihan yang dikeluarkan melalui donor darah juga dapat mengurangi risiko kanker.
Dalam sebuah penelitian pada 2 kelompok dengan peserta 1200 orang dibuktikan bahwa riisko kanker dapat diturunkan dengan melakukan donor darah. Pada kelompok pertama (yang melakukan donor darah 2 kali dalam satu tahun) diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan donor darah.
3. Membantu menurunkan berat badan
Donor darah juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Sekali mendonorkan 450 ml darah, rata-rata orang dewasa akan membakar 650 kalori.
Jika rutin donor darah, seseorang dapat mengalami penurunan berat badan.
Meski begitu perlu diingat jika donor darah bukanlah opsi untuk penurunan berat badan.
4. Mendeteksi penyakit serius
Donor darah juga bermanfaat mendeteksi penyakit serius dalam tubuh Anda. Kok bisa?
Setiap kali seseorang donor darah, perlu pemeriksaan rutin terlebih dahulu. Pemeriksaan ini mencakup berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.
Pendonor juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi apakah ada penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis, dan malaria atau tidak.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.
5. Lebih sehat dan memperpanjang usia
Donor darah juga bermanfaat meningkatkan kesehatan secara psikologis dan memperpanjang usia seseorang.
Dalam penelitian psikologi ditemukan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.
Demikian ulasan mengenai syarat donor darah, ketentuan dan manfaatnya bagi kesehatan. Jadi kapan donor darah?
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.