Membersihkan diri dari segala najis maupun kotoran dengan cara mandi.
Dan ketika anak beranjak dewasa, ajarkan untuk mencukur bulu-bulu kemaluannya, memotong kumis bagi laki-laki dan mencabut bulu-bulu ketiak.
3. Hadist Tentang Membersihkan Rumah
Hadist lainnya terkait kebersihan yaitu yang disabdakan oleh Rasulullah SAW yang menganjurkan umat Islam untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya.
Dari Abu Barzah ra dia bertnaya kepada Nabi Muhammad SAW hal yang dapat bermanfaat apabila dilakukan, kemudian Rasul pun menjawab, “Singkirkanlah kotoran dari jalan kaum muslimin.” (HR Muslim)
Rasulullah SAW yang juga bersabda dalam hadist sebagai berikut:
طهِّروا أفنيتَكم فإنَّ اليهودَ لا تُطهِّرُ أفنيتَها
Artinya:
Bersihkanlah halaman rumah kalian, sebab orang-orang Yahudi tidak suka membersihkan halaman rumah mereka. (HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath, 4/231 yang dihasankan oleh Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no 236)
Dalam hadits kebersihan yang lain, Rasul SAW juga mengajak umat muslim untuk menjauhi dua perkara yang dilaknat serta dibenci, “Takutlah pada dua perkara yang penuh dengan laknat! Para sahabat kemudian bertanya, ‘apa dua perkara laknat tersebut wahai Rasul?’ kemudian Rasul pun bersabda, yaitu yang membuang hajat di jalan umum ataupun di halaman rumah mereka.”
Baca Juga: Syarat Sujud Syukur Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan dan Hikmahnya
4. Hadist tentang Pahala Bagi Orang yang Menjaga Kebersihan
حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا حَبَّانُ بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا أَبَانُ حَدَّثَنَا يَحْيَى أَنَّ زَيْدًا حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَلَّامٍ حَدَّثَهُ عَنْ أَبِي مَالِكٍ الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَأُ الْمِيزَانَ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ تَمْلَآَنِ أَوْ تَمْلَأُ مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالصَّلَاةُ نُورٌ وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو فَبَايِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوبِقُهَا
Artinya:
Telah menceritakan pada kami Ishaq bin Manshur telah menceritakan pada kami, Habban bin Hilla, telah menceritakan pada kami, Aban telah bercerita pada kami Yahya, bahwa Zaid telah menceritakan padanya, bahwa Abu Sallam telah menceritakan padanya dari Abu Malik Al Asyari, bahwa dia berkata,
“Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda, ‘bersuci merupakan setengah dari iman, alhamdulilah memenuhi timbangan, subhanallah serta alhamdulillah keduanya dapat memenuhi atau salah satunya dapat memenuhi apa yang ada di antara langit serta bumi, shalat merupakan cahaya, sedekah merupakan petunjuk, kesabaran merupakan sinar serta Al Quran merupakan hujjah bagi amal kebaikanmu serta hujjah atas amal kejelekanmu. Setiap manusia berusaha, maka ada orang yang menjual dirinya, sehingga ia membebaskan atau menghancurkannya.” (HR. Muslim nomor 328)
Dari hadits tersebut, Rasulullah SAW membawa pesan kepada seluruh umatnya akgar menjaga kebersihan. Kebersihan tak hanya baik untuk kesehatan saja, namun Allah SWT akan memberikan pahala bagi orang-orang yang menjaga kebersihan.
Seseorang yang dalam keadaan suci, itu adalah tanda setengah dari iman.
5. Hadist Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Rambut
Kebersihan dan kerapihan rambut juga sangat diperhatikan dalam agama Islam.
Bahkan ada hadist yang menyebutkan soal keutamaan rambut yang bersih dan rapi.
Salah satunya hadis yang artinya:
“Sebaiknya yang memiliki rambut, maka muliakanlah ia (rambut)!” (HR. Abu Dawud)
Ada hadist lain yang mengisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah menegur seseorang karena rambutnya berantakan (tidak disisir) dan jenggotnya tak beraturan. Berikut hadistnya:
“Rasulullah SAW pun melarangnya untuk masuk ke dalam masjid hingga orang tersebut merapikan rambutnya. Rasulullah SAW kemudian berkata, ‘bukankah itu lebih baik daripada kalian datang dengan rambut yang mengembang seperti (perawakan) dari setan.”
6. Hadits Menjaga Kebersihan dengan Tidak Buang Air Kecil Sembarangan
Rasulullah SAW juga mengajarkan umat Islam untuk menjaga kebersihan denagn cara tidak buang air kecil dan besar di sembarang tempat.
Hal ini untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah seseorang terkena najis secara tidak sengaja.
عَنْ أَنَسٍ رضي الله عنه، أَنَّ أَعْرَابِيّاً بَالَ فِي الْمَسْجِدِ، فَقَامَ إِلَيْهِ بَعْضُ الْقَوْمِ، فَقَالَ رَسُولُ اللّهِ صلّى الله عليه وسلّم: “دَعُوهُ وَلاَ تُزْرِمُوهُ” قَالَ فَلَمَّا فَرَغَ دَعَا بِدَلْوٍ مِنْ مَاءٍ، فَصَبَّهُ عَلَيْهِ
وفي رواية لمسلم: ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللّهِ صلّى الله عليه وسلّم دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ: “إِنَّ هذِهِ الْمَسَاجِدَ لاَ تَصْلُحُ لِشَيْءٍ مِنْ هذَا الْبَوْلِ وَلا الْقَذَرِ، إِنَّمَا هِيَ لِذِكْرِ الله – عزّ وجل -، وَالصَّلاَةِ، وَقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ”
“Dari Anas ra, bahwa seorang Arab Badui buang air kecil di dalam masjid. Kemudian sejumlah orang akan mendatanginya, akan tetapi Rasulullah SAW bersabda, ‘Biarkanlah dia. Jangan kalian hentikan.’
Anas kemudian berkata, ‘Setelah orang Badui tersebut selesai buang air kecil, Nabi SAW kemudian minta diambilkan satu ember besar penuh dengan air, kemudian disiramkan ke tempat buang air kecil tersebut.
Lalu Rasulullah SAW pun memanggil orang Arab Badui tersebut serta berkata padanya,
‘Masjid-masjid ini tidak layak untuk kencing semacam ini ataupun kotoran. Masjid-masjid ini hanyalah untuk berdzikir pada Allah Azza wa Jalla, sholat serta membaca Al Quran.”
7. Hadist untuk Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Kebersihan gigi dan mulut juga sangat diperhatikan dalam agama Islam.
Rasulullah SAW juga mengajarkan agar umat Islam bersiwak untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutnya sesuai hadis berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي – أَوْ عَلَى النَّاسِ – لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ )) متفقٌ عَلَيْهِ
“Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasullullah SAW pernah bersabda,’ Jika saja tidak memberatkan umatku atau tidak memberatkan manusia, maka aku pasti akan memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali melaksanakan sholat.” (Muttafaq Alaih. Hadits riwayat Al Bukhari no 887 dan Muslim no 452)
8. Hadits Menjaga Kebersihan dengan Berwudhu
Saat hendak melaksanakan sholat, seorang muslim diwajibkan mengambil wudhu terlebih dahulu.
Wudhu dapat membersihkan bagian-bagian tubuh yang kotor atau terkena najis.
Wudhu pun bermanfaat membersihkan dosa-dosa kecil. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi SAW sebagai berikut:
عن أبي هريرة -رضي الله عنه- مرفوعاً :إِذَا تَوَضَّأَ العَبْدُ المُسْلِمُ، أَوِ المُؤْمِنُ، فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِن وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بعَيْنَيْهِ مع المَاءِ، أَوْ مع آخِرِ قَطْرِ المَاءِ، فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِن يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مع المَاءِ، أَوْ مع آخِرِ قَطْرِ المَاءِ، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مع المَاءِ، أَوْ مع آخِرِ قَطْرِ المَاءِ، حتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ
“Dari Abu Hurairah ra, secara marfu; bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Apabila ada seorang hamba yang Muslim maupun Mukmin berwudhu, kemudian ia mencuci wajahnya, maka keluarlah dari wajahnya seluruh kesalahan yang dilihat dengan kedua matanya, bersamaan dengan air ataupun bersamaan dengan tetes air yang terakhir.
Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya seluruh kesalahan yang ia lakukan dengan kedua tangannya bersamaan dengan air atau bersamaan dengan tetes-tetes air yang terakhir.
Apabila ia mencuci kedua kakinya, maka keluarlah seluruh kesalahan yang dilakukan oleh kedua kakinya, bersamaan dengan air atau bersamaan dengan tetes air yang terakhir. Hingga ia keluar dalam keadaan yang bersih dari dosa-dosa.” (Hadits riwayat Muslim dalam Shahih Muslim no.244)
Demikian hadist kebersihan yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.