Majas Pertentangan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya

19 Oktober 2022 12:23 WIB
Pengertian, jenis, dan contoh majas pertentangan.
Pengertian, jenis, dan contoh majas pertentangan. ( Pixabay)

Sonora.ID - Materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai majas pertentangan.

Seperti yang telah kita ketahui bersama majas merupakan gaya bahasa kiasan, ibarat atau perumpamaan yang digunakan dengan tujuan untuk mempercantik atau memperindah makna serta pesan yang terkandung dalam sebuah kalimat.

Majas ini dibagi menjadi 4 macam, yakni majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan, dan majas sindiran.

Kali ini kita akan membahas lebih mendalam mengenai majas pertentangan.

Apa sih yang dimaksud dengan majas pertentangan itu?

Baca Juga: Contoh Puisi Naratif Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya

Pengertian Majas Pertentangan

Mengutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia: Majas Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia, majas pertentangan adalah suatu jenis ungkapan gaya bahasa yang berguna untuk menjelaskan maksud tertentu dengan menggunakan pernyataan kalimat yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya (Nur Indah S, 2019:109).

Ungkapan ini digunakan untuk memperkuat salah satu makna yang diujarkan.

Jenis dan Contoh

Berdasarkan jenisnya majas pertentangan ini dibedakan menjadi beberapa macam seperti berikut ini.

a. Majas Litotes

Majas litotes merupakan jenis majas yang mampu melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan dengan kenyataan.

Ungkapan ini diungkapkan untuk merendahkan diri.

Contoh:

  • Mampirlah ke gubuk kami yang sederhana.
  • Saya hanyalah orang biasa dan berasal dari kampung. Apakah saya pantas bersanding dengan Anda?
  • Aku membelinya di salah satu toko pusat perbelanjaan kota. Semoga kamu suka dengan hadiah tidak berharga dariku ini.

b. Majas Paradoks

Majas ini digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuannya dengan menggunakan perbandingan terhadap dua hal yang bertentangan.

Contoh:

  • Tutur katanya halus, tapi menyayat hati.
  • Pembantu itu mati kelaparan di tengah kekayaan majikan yang berlimpah ruah.
  • Dia tertawa meskipun hatinya menangis teriris.

Baca Juga: 40 Pantun Sindiran Bayar Hutang: Cara Halus Tapi Bisa Buat Tersinggung

c. Majas Hiperbola

Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang menggunakan pernyataan yang berlebihan.

Contoh:

  • Tugas rumah ini membuatku harus memeras otak.
  • Suara Agnes membuat seluruh penonton terhipnotis untuk mendengarkannya hingga selesai.
  • Air matanya mengalir deras saat bertemu dengan Ayah kandungnya yang sudah lama meninggalkannya.

d. Majas Antitesis

Majas ini menggunakan gaya bahasa yang memadukan kata-kata yang berlawanan dalam satu susunan.

Contoh:

  • Kaya miskin, cantik jelek, pintar bodoh semua sama di mata Tuhan.
  • Hidup mati dan susah senangnya anak itu, serahkan saja kepada kami.
  • Naik turunnya harga BBM sangat berpengaruh pada harga kebutuhan pokok.

e. Majas Kontradiksi Interminus

Majas ini merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan suatu penyangkalan terhadap pernyataan yang diucapkan sebelumnya.

Contoh:

  • Semua rumah di kompleks ini dijual murah, kecuali rumah berlantai empat yang ada di ujung gang itu.
  • Paman membawakan kami semua buah-buahan dari desanya, kecuali durian yang gagal panen.
  • Adik sudah hafal angka satu sampai sepuluh, hanya saja terkadang angka enam dan sembilan masih sering terbalik.

Baca Juga: 30 Pantun Agama Ini Penuh dengan Nasihat Bijak dan Menginspirasi

f. Majas Oksimoron

Majas penegasan yang keenam adalah majas oksimoron.

Majas yang satu ini merupakan gaya bahasa yang antarbagiannya menyatakan sesuatu hal yang bertentangan.

Contoh:

  • Janganlah bersedih, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
  • Hidup itu seperti roda, kadang di bawah, kadang di atas.
  • Hidup bisa saja menjatuhkan kita, tetapi darinya kita bisa belajar apakah kita mau bangkit dan berlari.

g. Majas Anakronisme

Majas anakronisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang mengandung ketidaksesuaian antara peristiwa dengan waktu.

Contoh:

  • Para anak MAPALA lupa menyalakan GPS ketika tersesat di Lembah Ramma.
  • Ternyata selama ini Bandung Bondowoso dan Sangkuriang berteman di Facebook.
  • Setelah perang Bubat berlalu, Majapahit menjual sebagian alutsista melalui website resminya.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm