Sonora.ID - Materi bahasa Indonesia kali ini akan membahas mengenai majas pertentangan.
Seperti yang telah kita ketahui bersama majas merupakan gaya bahasa kiasan, ibarat atau perumpamaan yang digunakan dengan tujuan untuk mempercantik atau memperindah makna serta pesan yang terkandung dalam sebuah kalimat.
Majas ini dibagi menjadi 4 macam, yakni majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Kali ini kita akan membahas lebih mendalam mengenai majas pertentangan.
Apa sih yang dimaksud dengan majas pertentangan itu?
Baca Juga: Contoh Puisi Naratif Lengkap dengan Pengertian dan Jenis-jenisnya
Mengutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia: Majas Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia, majas pertentangan adalah suatu jenis ungkapan gaya bahasa yang berguna untuk menjelaskan maksud tertentu dengan menggunakan pernyataan kalimat yang berlawanan dengan makna yang sebenarnya (Nur Indah S, 2019:109).
Ungkapan ini digunakan untuk memperkuat salah satu makna yang diujarkan.
Jenis dan Contoh
Berdasarkan jenisnya majas pertentangan ini dibedakan menjadi beberapa macam seperti berikut ini.
a. Majas Litotes
Majas litotes merupakan jenis majas yang mampu melukiskan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan dengan kenyataan.
Ungkapan ini diungkapkan untuk merendahkan diri.
Contoh:
b. Majas Paradoks
Majas ini digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuannya dengan menggunakan perbandingan terhadap dua hal yang bertentangan.
Contoh:
Baca Juga: 40 Pantun Sindiran Bayar Hutang: Cara Halus Tapi Bisa Buat Tersinggung
c. Majas Hiperbola
Majas hiperbola merupakan gaya bahasa yang menggunakan pernyataan yang berlebihan.
Contoh:
d. Majas Antitesis
Majas ini menggunakan gaya bahasa yang memadukan kata-kata yang berlawanan dalam satu susunan.
Contoh:
e. Majas Kontradiksi Interminus
Majas ini merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan suatu penyangkalan terhadap pernyataan yang diucapkan sebelumnya.
Contoh:
Baca Juga: 30 Pantun Agama Ini Penuh dengan Nasihat Bijak dan Menginspirasi
f. Majas Oksimoron
Majas penegasan yang keenam adalah majas oksimoron.
Majas yang satu ini merupakan gaya bahasa yang antarbagiannya menyatakan sesuatu hal yang bertentangan.
Contoh:
g. Majas Anakronisme
Majas anakronisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang mengandung ketidaksesuaian antara peristiwa dengan waktu.
Contoh:
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.