Alkisah, ada seorang raja bernama Granada yang sedang mencari istri. Ia pun menggelar sebuah sayembara. Barang siapa ingin menjadi istrinya, haruslah melihat ke dalam cermin ajaib yang mampu menunjukkan kebaikan dan keburukannya semasa hidup.
Para wanita yang awalnya bersemangat ingin menjadi ratu langsung patah semangat mendengar persyaratan tersebut. Mereka khawatir dan malu kalau semua orang akan mengetahui borok-borok mereka.
Hanya ada satu wanita yang berani mengajukan diri. Ia adalah seorang penggembala yang datang dari keluarga menengah ke bawah. Bukan karena ia merasa tak pernah berbuat dosa. Namun menurutnya, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Selama mau memperbaiki diri, semuanya bisa dimaafkan.
Tanpa ragu dan takut, ia melihat ke dalam cermin tersebut. Setelah itu, raja mengatakan bahwa cermin itu sebenarnya hanyalah cermin biasa. Ia hanya ingin menguji kepercayaan diri para wanita yang ada di sana. Pada akhirnya, mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya.
Baca Juga: Rokurokubi: Si Gadis Berleher Panjang yang Incar Pria Dewasa
4. Kancil dan Buaya
Suatu hari ada seekor kancil yang kelaparan dan berpikir untuk memakan mentimun yang berada di seberang sungai.
Kancil pun mendapatkan ide jitu untuk menggunakan buaya agar bisa menyeberang sungai.
Dia pun berlari ke arah sungai dan menghampiri buaya.
“Buaya, apa kamu sudah makan?” ujar kancil.
Buaya pun kesal karena kancil mengganggu tidur siangnya dan memarahi si kancil.
“Ada apa? Kau mengganggu tidur siangku!” jawab buaya kesal.
“Aku punya banyak daging segar yang ingin aku beri padamu dan teman-temanmu, apa kamu mau?” kata kancil.
Si buaya pun kegirangan dan segera memanggil teman-temannya untuk mendapatkan makanan dari kancil. Akhirnya, para buaya berbaris dengan rapi di sungai untuk mendapatkan makanan dari kancil.
Sebelum memberi daging, kancil ingin menghitung buaya terlebih dahulu dan akhirnya melompat-lompat kegirangan melewati 9 buaya sambil berhitung.
Setelah menyeberangi sungai, kancil pun tertawa karena berhasil membohongi para buaya dan berhasil memakan mentimun segar.
5. Telur Emas
Alkisah, ada seekor angsa yang dapat mengeluarkan sebutir telur emas setiap hari. Angsa itu dimiliki seorang petani dan istrinya. Mereka bisa hidup nyaman dan berkecukupan berkat telur tersebut.
Kenyamanan ini berlangsung cukup lama. Namun pada suatu hari, tiba-tiba saja terbersit ide di benak petani tersebut. “Kenapa aku harus mendapatkan satu telur per hari? Kenapa tidak kuambil semuanya sekaligus dan jadi kaya raya?” pikirnya.
Istrinya ternyata setuju dengan ide tersebut. Mereka pun menyembelih si angsa dan membelah perutnya. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat perut tersebut hanya berisi daging dan darah. Tak ada telur sama sekali, apalagi emas.