Sonora.ID - Inilah arti kata satire dan sarkasme yang merupakan bahasa untuk mengekspresikan suatu kalimat dalam bahasa Indonesia.

Satire dan sarkasme merupakan majas yang digunakan untuk menyampaikan sindiran kepada seseorang atau terhadap sesuatu yang terjadi.

Keduanya termasuk dalam majas sindiran, namun punya perbedaan yang cukup jelas.

Berikut ulasan selengkapnya.

Arti Kata Satire dan Sarkasme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), satire merupakan gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

Satire digunakan sebagai kritikan atau sindiran terhadap kebiasaan atau gagasan sebagai bahan tawaan.

Gaya bahasa satire sering kali juga dikaitkan dengan humor dan parodi untuk mencemooh atau mengkritik suatu hal.

Adapun sarkasme adalah penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain.

Sarkasme juga dipahami sebagai penggunaan kata-kata yang kasar untuk mengkritik.

Sarkasme merupakan sindiran yang diungkapkan secara langsung dan tidak tersirat. Karena itulah, sarkasme sering mudah membuat orang yang bersangkutan tersinggung atau bahkan sakit hati.

Baca Juga: Arti Kata 'Sasimo' dalam Bahasa Gaul yang Banyak Digunakan di Media Sosial, Kepanjangan dari...

Perbedaan Satire dan Sarkasme 

Banyak orang yang masih kesulitan membedakan antara satire dan sarkasme.

Berikut perbedaannya dikutip dari Grid Kids:

Satire:

• Berupa sindiran halus
• Disampaikan secara halus
• Bertujuan untuk menarik orang-orang dalam mencari kebenaran
• Dibalut dengan humor dan komedi
• Memiliki ketentuan bait

Sarkasme:

• Memuat kata-kata ejekan di dalamnya
• Diungkapnya melalui dialog
• Disampaikan dengan tidak sopan
• Disampaikan penuh emosi dan serius
• Bertujuan memperlihatkan ketidaksukaan

Contoh Satire dan Sarkasme

Berikut ini adalah contoh kalimat satire dan sarkasme:

Contoh Satire:

1. Mimpi apa kamu semalam? Mukamu pucat sekali hari ini.
2. Kamu lupa membawa jam tangan? Bisa-bisanya bermain hingga sore.
3. Bagus sekali tulisanmu, hingga tak bisa terbaca.
4. Jangan mengeluh jadi beban keluarga. DPR aja santai jadi beban negara.

Contoh Sarkasme:

1. Anak itu sangat idiot sehingga membuatku muak
2. Dari dulu mulutmu memang berbisa seperti ular.
3. Dasar pemalas, sudah masuk sekolah baru mengerjakan PR.
4. Jika kamu jatuh, jatuh saja sendirian jangan bawa-bawa orang lain.

Demikian arti kata Satire dan Sarkasme yang sering dianggap sama. Semoga tidak keliru lagi ya!

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.