Ciri-ciri Historiografi Tradisional, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya

20 Oktober 2022 10:10 WIB
Ciri-ciri Historiografi Tradisional, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya
Ciri-ciri Historiografi Tradisional, Lengkap dengan Pengertian dan Contohnya ( Unsplash/Chris Lawton)

Historiografi tradisional belum menggunakan metode ilmiah dalam penyusunannya sehingga unsur subjektivitasnya tinggi.

Media yang digunakan dalam historiografi tradisional berupa media tulis natural seperti batu prasasti, lontar, kulit binatang, kertas dan lain-lain.

Baca Juga: 11 Cerita Dongeng Pendek Penuh Nasihat dan Pesan Moral untuk Anak

Ciri-ciri Historiografi Tradisional

1. Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris atau cerita yang berpusat pada lingkungan istana kerajaan.

2. Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja. Yakni untuk menghormati dan meninggikan kewibawaan raja. Tujuannya agar raja tetap dihormati, dipatuhi, dan dijunjung tinggi. Itulah sebabnya historiografi tradisional memiliki kadar mitos dalam penulisannya.

3. Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu.

4. Banyak mengandung unsur mitos.

5. Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan. sehingga banyak dipengaruhi unsur-unsur daerah tertentu terkait tradisi, adat, nilai moral, dan kepercayaan.

Ciri-ciri historiografi tradisional masa Hindu dan Buddha:

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm