Historiografi tradisional belum menggunakan metode ilmiah dalam penyusunannya sehingga unsur subjektivitasnya tinggi.
Media yang digunakan dalam historiografi tradisional berupa media tulis natural seperti batu prasasti, lontar, kulit binatang, kertas dan lain-lain.
Baca Juga: 11 Cerita Dongeng Pendek Penuh Nasihat dan Pesan Moral untuk Anak
Ciri-ciri Historiografi Tradisional
1. Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris atau cerita yang berpusat pada lingkungan istana kerajaan.
2. Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja. Yakni untuk menghormati dan meninggikan kewibawaan raja. Tujuannya agar raja tetap dihormati, dipatuhi, dan dijunjung tinggi. Itulah sebabnya historiografi tradisional memiliki kadar mitos dalam penulisannya.
3. Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu.
4. Banyak mengandung unsur mitos.
5. Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan. sehingga banyak dipengaruhi unsur-unsur daerah tertentu terkait tradisi, adat, nilai moral, dan kepercayaan.
Ciri-ciri historiografi tradisional masa Hindu dan Buddha: