Tujuan dari prinsip gerakan ini adalah mempertahankan momentum ke depan dan menjaga keseimbangan.
Baca Juga: Partisipasi Sektor Privat dalam Sistem Perlindungan Anak Online
Ketika lengan digerakkan, maka bagian atas tubuh harus tetap relaks, bahu turun untuk memberi keseimbangan turunnya panggul yang berlawanan, sudut siku kurang lebih 90 derajat, dan dipertahankan dekat dengan badan.
Upayakan agar gerakan kedua tangan bergerak tidak lebih rendah dari pinggang atau lebih tinggi dari bahu.
2. Gerak Spesifik Pendaratan Telapak Kak
Prinsip gerakan ini dilakukan dengan cara kedua kaki ditempatkan sebaris dengan jari kaki mengarah ke depan, sentuhan pada tanah dimulai dari tumit menggulir sepanjang sisi luar kaki, dorongan berasal dari bola kaki lalu diikuti oleh menggulirnya ke ujung ibu jari kaki.
3. Gerak Spesifik Kaki Jalan Cepat
Prinsip gerakan ini dibagi menjadi beberapa fase, yaitu:
Fase ini dibagi menjadi, gerak spesifik topang depan dan gerak spesifik topang belakang.
Fase ini dibutuhkan untuk mempertahankan kontak dengan tubuh setiap saat, dengan prinsip dasar gerakan kaki sekaligus dengan kaki belakang yang selaras.
4. Gerak Spesifik Gerakan Pinggul
Cara melakukan prinsip gerakan ini, yaitu dengan menggerakkan pinggul secara wajar, lalu berjalan cepat untuk menempatkan kaki dan panjang langkah secara optimum.
Gerakan pinggul ke samping dapat dilihat, namun tidak harus berlebihan, fleksibilitas pinggul dalam jalan cepat sangat penting.
Gerakan turun naik pinggul berlawanan dengan gerakan ayunan lengan. Singkatnya, arah gerakan pinggul yang benar saat jalan cepat adalah samping naik dan turun secara wajar tujuannya agar tetap terjaga kecepatan dan panjang langkah.
Baca Juga: Apa Itu Otonomi Daerah? Pengertian, Tujuan, Asas, Prinsip dan Landasan Hukum
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News