2. Baris pertama berisi pernyataan, baris kedua konsekuensi
Struktur gurindam dibangun dari dua konsep. Pada baris pertama, gurindam berisi pernyataan tentang sebuah peristiwa atau kasus sementara pada baris selanjutnya, berisi konsekuensi.
"Baik-baik memilih kawan" adalah suatu pernyataan, kemudian "salah-salah bisa jadi lawan" adalah sebuah konsekuensi.
3. Bunyi akhir kalimat senada
Bunyi konsonan pada akhir gurindam sama. Maksudnya, ketika bunyi konsonan “A” pada akhir baris pertama, maka demikian juga pada baris kedua.
Dalam contoh pun demikian, kedua kalimat memiliki akhiran yang sama-sama "wan".
Baca Juga: Kumpulan Puisi Chairil Anwar Berbagai Tema
4. Jumlah kata dan suku kata
Uniknya, karya sastra gurindam memiliki jumlah kata dan suku kata yang terbatas, yakni terdiri dari 2-6 kata dan 8-12 suku kata.
Dari contoh di atas, gurindam terdiri dari 4 kata dan 9-10 suku kata.
5. Berisi petuah bijak
Gurindam dipastikan mengandung ajaran hidup, nasihat, atau petuah bijak pada pembaca.
Jenis Gurindam
Adapun jenis gurindam yakni sebagai berikut.
Baca Juga: 5 Puisi Cinta Sedih yang Bisa Membuatmu Berdamai dengan Patah Hati
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai ciri-ciri gurindam dan jenisnya. Semoga bisa membantu!
Baca berita update lainnya di Sonora.id dari Google News