Tembung rangkep ini terdiri dari pengulangan tembung lingga atau kata dasar. Jadi tembung rangkep ini belum mendapat imbuhan.
Tembung rangkep dwilingga dibagi lagi menjadi 3 macam berdasarkan owah orane tembung (berubah tidaknya kata) yaitu:
· Dwilingga padha swara
Kata dasarnya diucap dua kali, contoh: buku-buku, meja-meja, kursi-kursi.
· Dwilingga salin swara
Kata dasarnya diganti menjadi huruf vokal, contoh: bola-bali, mloya-mlayu, mloka-mlaku.
Baca Juga: Contoh Artikel Bahasa Jawa Singkat yang Mudah untuk Dipelajari
· Dwilingga semu atau murni
Kata ulang yang murni, contoh: kupu-kupu, orong-orong, angga-angga.
2. Tembung Rangkep Dwipurwa