Bikin Lega, Data Kemenkes Soal Obat Sirup Tercemar Jadi Acuan Kaum Ibu

24 Oktober 2022 11:10 WIB
Badan POM Melarang Penggunaan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol dalam Obat Sirup
Badan POM Melarang Penggunaan Etilen Glikol dan Dietilen Glikol dalam Obat Sirup ( Kompas.com)

Banjarmasin, Sonora.ID - Merebaknya kasus gagal ginjal akut (acute kidney injury) pada anak beberapa waktu terakhir meresahkan masyarakat karena gejalanya yang terbilang tiba-tiba. Apalagi dari hari ke hari, jumlah pasien penderita penyakit tersebut semakin bertambah, yang didominasi anak usia balita.

Temuan terbaru terkait penyebab gagal ginjal akut pada anak, diduga kuat karena adanya kontaminasi zat berbahaya pada obat sirup.

Sejumlah produk obat terbukti tercemar zat berbahaya melebihi ambang batas normal dari hasil sampling terhadap 39 batch atau kelompok produksi dari 26 obat sirup yang diduga mengandung cemaran tersebut.

Pemerintah pun mengambil langkah tegas dengan memerintahkan pemilik izin edar dan industri farmasi untuk menarik dan memusnahkan produk obat yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak di sejumlah daerah di Indonesia. Tak terkecuali di Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius Kian Marak, Ini Tips Jaga Kesehatan Ginjal Kata Dokter

Menanggapi imbauan untuk penghentian sementara pemberian obat sirup pada anak, Ayu (32), ibu satu balita mengaku sempat kaget dan langsung mencari tahu informasi dari sumber yang dapat dipercaya, salah satunya dokter spesialis anak.

“Apalagi cuaca yang seperti sekarang, anak-anak lagi mudah sakit. Demam, batuk, pilek, biasanya dikasih obat sirup kan. Tapi karena adanya imbauan itu, saya sih menuruti saja,” tuturnya.

Ia menambahkan, sementara ini hanya mengandalkan pertolongan pertama pada anak yang demam. Misalnya memakaikan baju yang cenderung tipis dan kompres dahi dengan air hangat, sambil terus berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.

"Alhamdulillah, pemerintah juga cukup sigap menindaklanjuti temuan tersebut," tambah Ayu.

Pasca diumumkannya obat-obat sirup yang terbukti mengandung cemaran EG dan DEG di atas ambang batas, Ia jadi lebih berhati-hati dalam memilih obat untuk anak. 

Salah satunya dengan mendata produk obat sirup apa saja yang sudah dinyatakan tercemar dan mana yang sudah terkonfirmasi aman, sama halnya seperti yang dilakukan Widia (36), ibu dua anak yang masing-masing berusia tiga dan sembilan tahun.

“Beberapa produsen obat kan juga sudah merilis bahwa produk mereka aman dari kandungan EG dan DEG, setidaknya kita jadi ada pedoman nih untuk pilih produk mana yang dapat diberikan, tentunya tetap konsul juga ke dokter,” tutur Widia.

Ia juga menyarankan para orang tua untuk getol mencari informasi tentang perkembangan kasus gagal ginjal akut dan penyebabnya. Serta sedari mungkin menghindari informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Biasanya di grup percakapan keluarga atau teman-teman, menyebar info ini-itu tapi sumbernya tidak jelas. Abaikan saja dan pilih informasi yang valid, bisa dari Kementerian Kesehatan atau hasil konsultasi dengan dokter spesialis anak,” pungkasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm