Mau perempuan atau laki-laki, teman-teman toxic pasti gemar dengan gosip sana sini. Mungkin mereka orang toxic tidak peduli dengan kabar buruk itu benar atau tidak dan memikirkan perasaan orang yang digosipkan. Bisa saja teman kita itu hobi berbicara tanpa memikirkan efeknya. Seolah-olah yang dilakukan orang lain itu salah dan selalu memikirkan caranya mengkritik orang tersebut.
Kita merasa enggan untuk bertemu dan merasa ingin kabur. Hal ini bisa terjadi jika kita pernah memiliki pengalaman yang buruk terhadap teman kita. Seperti, mengganggu saat bersama, memberi tekanan mental terhadap orang lain, dan melakukan hal-hal yang merugikan.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Keluarga Toxic, Lakukan agar Hubungan Kembali Sehat
Sebagai manusia yang perasa kita pasti menyadari mana ungkapan yang tulus dari hati dan mana yang tidak. Sering kali teman yang toxic ini memaafkan seseorang dengan nada malas atau sengaja merendah untuk ditinggikan.
Teman-teman yang memiliki sifat toxic ini pasti memiliki cara membuat kita sadar bahwa dirinya itu lebih baik. Bahkan cara mereka bisa melukai perasaan kita atau lawan bicaranya. Mereka sadar melakukannya, namun mereka tidak mau tahu efek dari perkataanya.
Seseorang yang toxic biasanya, memanipulatif jika mereka menginginkan sesuatu. Seperti memutarbalikkan fakta, melakukan fitnah, serta memanipulatif keadaan. Dan sering ditemui juga bahwa pelaku toxic ini suka sekali playing victim, seperti seolah-olah mereka itu korban padahal merekalah penyebabkan munculnya masalah tersebut.
Nah itulah cara kita agar mengetahui bahwa teman kita itu termasuk teman yang baik atau toxic friendship. Dalam situasi ini mungkin kita akan bertahan dengan harapan teman kita ini mau berubah. Namun, kita juga tidak akan bisa mengubah seseorang jika orang tersebut tidak mau berubah. Untuk mampu menghadapi teman yang toxic seperti ini, kita perlu menyiapkan mental yang kuat supaya tidak stres sendiri.