Makassar, Sonora.ID - Pemerintah telah menetapkan sektor UMKM menjadi salah satu bantalan untuk pemulihan ekonomi nasional 2022. Sehingga, pemanfaatan setiap peluang untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM tahun ini menjadi sangat penting. Termasuk melalui digitalisasi.
Demikian seperti disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Sukarniaty Kondolele pada acara lokakarya roadshow Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2.0 yang digelar di Makassar belum lama ini.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel/jumlah unit usaha UMKM meningkat cukup signifikan sepanjang 2019 hingga 2021.
"Pada 2019 tercatat lebih dari 940 ribu unit usaha, kemudian menjadi sekitar 1,2 juta pada 2020. Jumlahnya terus naik menjadi 1,5 juta unit usaha pada 2021," ujar Sukarniaty.
Di sisi lain, data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, tahun 2021 nilai perdagangan digital mencapai Rp401 Triliun.
Baca Juga: Fokus Pemberdayaan UMKM, Pemko Medan Siap Dukung Penguatan Sektor UMKM
"Karena itu, digitalisasi UMKM perlu terus didorong melalui pemanfaatan teknologi sebagai cara memasarkan produk. UMKM go digital bisa dimulai dari promosi di media online maupun penjualan melalui e-commerce," sebutnya.
Hal ini, kata Sukarniaty, menjadi tantangan pelaku UMKM untuk beradaptasi agar bisnisnya bisa bertahan, bangkit dan bertumbuh. Salah satunya lewat transformasi digital. Namun, UMKM tidak bisa bekerja sendirian demi mewujudkan digitalisasi. Perlu kolaborasi multipihak.
Peluang ini pun dimanfaatkan Telkomsel dengan menggelar program CSR berupa lokakarya Digital Creative Entrepreneurs (DCE) 2.0.
Sebelumnya, program yang mengusung tema “Peningkatan Brand dan Digitalisasi Bisnis UMKM” ini sukses digelar di tiga kota yakni Batam, Batu dan Bandung. Khusus di Makassar, lokakarya ini melibatkan lebih dari 50 peserta UMKM.
Baca Juga: Ketua Dekranasda Kalbar Harap Pontianak Expo Bisa Pulihkan Ekonomi Pelaku UMKM
Vice President Area Account Management Telkomsel Samuel Pasaribu menjelaskan, DCE 2.0 bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar bisa lebih go digital.
"Melalui program itu pula, pelaku UMKM dipersiapkan untuk memperkuat kreatifitas, kapabilitas dan kompetensinya," jelasnya.
Samuel menyebut, program DCE 2.0 juga membuka peluang melalui pemanfaatan ekosistem aset dan infrastruktur Telkomsel. Seperti platform 99 Persen Usahaku untuk menunjang pertumbuhan bisnis dan manajemen keuangan.
MyAds sebagai solusi periklanan dan promosi digital UMKM, Kuncie yang dapat mengembangkan keahlian bisnis melalui edukasi digital. Serta MAXstream sebagai online venue untuk menghelat aktivitas.
"Telkomsel akan terus membuka peluang dengan menghadirkan beragam inisiatif yang dapat mendukung sektor UMKM dalam melewati berbagai tantangan, sehingga dapat terus menjadi penggerak roda ekonomi bangsa di berbagai kondisi,"pungkas Samuel. (*kilas pemberitaan)
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.