6 Contoh Cerita Pengalaman Pribadi, Materi SMA Kelas 11

24 Oktober 2022 14:45 WIB
Ilustrasi contoh cerita pengalaman pribadi
Ilustrasi contoh cerita pengalaman pribadi ( unsplash.com)

Sonora.ID - Cerita pendek atau cerpen merupakan salah satu materi yang pasti didapatkan oleh siswa/i, terutama ketika menginjakkan kaki di kelas 11.

Salah satu jenis karya sastra ini pada umumnya tidak memiliki konflik yang rumit dan hanya terdiri dari berapa bagian inti cerita saja, yaitu:

  1. Abstrak
  2. Orientasi
  3. Puncak konflik
  4. Evaluasi
  5. Resolusi
  6. Koda

Hal ini yang membuat cerita pendek sering dijadikan sebagai tugas sekolah dan kerap berangkat dari pengalaman pribadi penulisnya.

Merangkum dari beberapa sumber, berikut Sonora ID bagikan informasi lengkap terkait 6 contoh cerita pengalaman pribadi yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

1. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Kerja Bakti di Sekolah

Pada hari Senin, aku dan teman-temanku melaksanakan kerja bakti di lingkungan sekolah. Kami melakukan kerja bakti ini bersama dengan guru dan karyawan sekolah.

Baca Juga: 11 Contoh Cerita Non Fiksi Singkat beserta Ciri-cirinya, Lengkap!

Aku dan teman-teman bergotong royong membersihkan lingkungan kelas. Mulai dari menyapu lantai hingga membersihkan debu yang menempel di pintu, meja, dan kursi.

Setelah selesai membersihkan lingkungan kelas, aku dan teman-teman membersihkan halaman dan lapangan sekolah yang penuh dengan daun kering. Kami menyapu dan mengumpulkan sampah daun kering menjadi satu.

Kami juga membantu guru membersihkan parit atau selokan di lingkungan sekitar sekolah. Agar saat musim hujan tiba, air di selokan tidak banjir dan tidak menjadi sarang penyakit.

Aku sangat senang melakukan kerja bakti bersama teman, guru, dan karyawan. Walaupun terasa melelahkan, tetapi lingkungan sekolah menjadi bersih dan sangat nyaman.

Jadi, aku semakin semangat belajar dan berjanji akan merawat kebersihan lingkungan sekolah.

2. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Merawat Tanaman

Kemarin Senin, saya bersama ayah dan ibu menanam bunga di pekarangan rumah. Saya menanam bunga mawar karena sangat suka dengan warnanya yang cantik.

Bunga mawar itu  saya tanam di sebuah pot berukuran tidak terlalu besar. Sebelum ditanam, pot tersebut telah diberi tanah dan pupuk supaya nanti bunga mawar tumbuh subur.

Setelah itu, saya rutin merawat bunga mawar tersebut. Caranya dengan menyiraminya secara rutin dan membiarkannya mendapat sinar matahari yang cukup.

Selain menanam mawar, saya juga menanam tanaman cabai. Bibit tanaman cabai saya tanam di pot berukuran tidak terlalu besar. Sama seperti pot bunga mawar, pot tanaman cabai sudah terlebih dahulu diberi pupuk dan tanah.

Perawatan tanaman cabai agak berbeda dengan bunga mawar. Karena tanaman cabai tidak boleh terlalu sering disirami air supaya akarnya tidak busuk.

Saya juga merawat tanaman cabai dengan membiarkannya mendapat sinar matahari yang cukup.

3. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Hantu

Baca Juga: 11 Cerita Dongeng Pendek Penuh Nasihat dan Pesan Moral untuk Anak

Saya akhirnya diizinkan untuk ngekost oleh orang tua saya pada semester tengah. Karena di semester empat banyak kegiatan malam yang harus saya lakukan. Sebelum itu, saya tidak pernah ngekost.

Saya selalu berangkat dari rumah sendirian dengan mengendarai sepeda motor karena rumah saya lumayan jauh dari kampus. Kostan yang saya pilih letaknya tidak terlalu jauh dengan kampus. 

Kira-kira hanya membutuhkan waktu sepuluh menit jika berjalan kaki. Saya satu kamar dengan teman saya, Shahnaz namanya. Meskipun berbeda jurusan tapi bagi begitu dekat dan akrab. Setelah merapikan barang saya, saya mulai melakukan aktivitas seperti biasanya. Saya harus mulai beradaptasi. Tepatnya hari minggu, pertama kalinya saya menginap di kostan. 

Pada malam hari, saya terbangun dari tidur saya. Saya melihat sesosok hantu berkepala tanpa tubuh yang melayang di samping lemari saya. Saya sangat ketakutan dan ingin berteriak tapi tidak bisa. Rasanya suara saya tercekat di tenggorokan. Saya ingin membangunkan Shafira, tapi tangan ini tidak bisa bergerak.

Lalu saya putuskan untuk menutup mata dan berdoa. Setelah saya membuka mata, Alhamdulillah hantu itu sudah tidak ada. Kemudian saya melanjutkan tidur sambil berdoa.

Saya merasa bersalah karena sebelum tidur tidak berdoa terlebih dahulu. Sejak saat itu saya sering sholat dan mengaji bersama Shahnaz supaya kami tidak diganggu lagi oleh hantu yang saya lihat.

4. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Liburan di Rumah

Tidak seperti teman-teman yang lain, aku hanya bisa berlibur di rumah. Aku harus menjaga adiku yang masih kecil dan orang tuaku mesti bekerja walau di musim liburan.

Awalnya aku kecewa karena aku ingin pergi ke kebun binatang atau pantai. Tetapi bermain dengan adiku tak seburuk yang aku kira.

Aku bisa mengajarkan adiku untuk berjalan dan bermain bersama. Selain itu, kegiatan lainku di rumah cukup banyak, seperti beres-beres di rumah dan di pekarangan rumah.

Walau tak pergi ke pantai atau kebun binatang, perasaanku tetap bahagia. Karena aku bisa bermain dengan adiku, dan rumah bersih karena aku bersihkan.

Semoga di tahun depan, aku dan adiku bisa berlibur ke kebun binatang dan pantai.

5. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Rezeki

Pada malam yang dituruni hujan deras semakin menambah dinginnya suasana di dalam rumah. Saat makan malam, semua anggota keluarga tidak ada satupun yang bersuara.

Tidak ada yang marah atau kecewa satu sama lain, hanya ayah dan ibuku sedang pusing memikirkan cara membayar biaya study tour yang harus aku bayar besok. 

Sebenarnya aku sudah memutuskan untuk tidak ikut study tour, sebab aku tidak ingin menambah beban kedua orang tuaku. Namun, belum sempat aku berbicara untuk memberitahu bahwa aku tidak ingin ikut study tour, ayah secara tegas tetap ingin aku ikut study tour itu.

Setelah makan malam usai, aku langsung menuju kamar untuk belajar. Sayangnya aku tak bisa konsentrasi untuk belajar apalagi aku juga mendengar isak tangis ibuku di kamar sebelah. Aku paham betul penyebab ibu menangis, tetapi ayah masih saja bersikeras agar aku tetap ikut kegiatan sekolah tersebut.

Baca Juga: Cara Membuat Cerpen untuk Pemula, Hasilkan Cerita Menarik!

Ayah memang sosok pria yang tidak pernah membiarkan anaknya merasa sedih dan malu. Saat itu malam sebenarnya belum terlalu larut, masih sekitar jam 8 malam, tiba-tiba suasana sunyi dalam rumah dipecahkan oleh suara ketukan pintu.

Ternyata tamu yang datang itu adalah Pak RT yang membawa sebuah amplop cukup tebal.

Ayah yang membuka pintu mempersilahkan Pak RT untuk masuk dan setelah keduanya berbincang, Pak RT menyerahkan amplop tersebut pada ayah.

Ayah tentu saja heran mengapa pak RT tiba-tiba menyerahkan amplop, pak RT menjelaskan bahwa uang dalam amplop itu untuk pembayaran tanah yang beberapa bulan lalu memang sudah digunakan untuk tambahan jalan desa.

Uang pembayaran tanah itu sebenarnya tidak pernah diduga oleh ayah sebab ayah memang telah merelakan tanah tersebut untuk jalan umum.

Untungnya, kebijakan desa tidak seperti yang dipikirkan oleh ayah, karena desa memutuskan untuk membeli sebidang tanah yang telah direlakan ayah untuk jalan desa tersebut.

Setelah Pak RT pulang, ibu masuk ke kamarku dan langsung memeluk aku, kemudian ibu memberikan uang untuk membayar biaya study tour. Malam itu aku sangat bersyukur atas hadiah tak terduga tersebut.

6. Cerita Pengalaman Pribadi tentang Menunda Pekerjaan

“Tugas ini mudah, bisa dikerjakan besok,” ungkap Heri setelah menerima tugas dari guru.

Ia pun sepulang sekolah tak langsung mengerjakan tugas, Heri justru bermain game online hingga larut malam.

Esok tiba…

Tak seperti ungkapannya tempo hari, Heri tak kunjung mengerjakan tugas karena menurutnya pekerjaan rumah yang diberikan guru IPA bisa dikerjakan dalam waktu satu jam.

“Nanti saja sebelum sekolah aku kerjakan, malam ini mau santai-santai main game.”

Akhirnya esok tiba, saat melihat tugas keringat dingin lalu mengucur di dahinya.

“Sial, tugasnya sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikannya.”

Karena waktu sudah mepet, Heri memutuskan untuk pergi sekolah dan mengerjakannya di kelas. Namun saat bel masuk berbunyi, Heri tak kunjung menyelesaikan tugasnya.

Sampai akhirnya guru datang dan menyuruh untuk menyerahkan tugas yang dijadikan PR dua hari lalu. Berbeda dengan teman-temannya, Heri tampak pucat karena tugasnya tak selesai.

Ia pun akhirnya dimarahi guru karena tak mampu mengerjakan tugas seperti teman sekelasnya. Di kemudian hari, Heri menjadi siswa berbeda karena selalu mengerjakan tugas tepat waktu.

Ia tak ingin kejadian serupa terulang karena menunda-nunda pekerjaan rumah di sekolah.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm