Nelayan Temukan Satwa Dilindungi Tak Bernyawa di Perairan Kendawangan

26 Oktober 2022 14:16 WIB
foto finless porpoise, mamalia laut unik yang ditemukan mati di perairan Dusun Kelapa Enam, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (23/10).
foto finless porpoise, mamalia laut unik yang ditemukan mati di perairan Dusun Kelapa Enam, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (23/10). ( Dok.CempedakJaya. #WeBe/okf22)

Berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi satwa tersebut diduga sebagai Indo-Pacific
Finless Porpoise (Neophocaena phocaenoides) dengan ukuran panjang total 130 cm, dan
lingkar badan 88 cm. Satwa ditemukan dalam Kode 3 (adanya pembengkakan). 

Finless porpoise ini terbilang hewan yang unik karena memiliki kemiripan dengan dugong yang tak bersirip, tetapi termasuk ke dalam ordo Cetacea (lumba-lumba).

“Pesut tanpa sirip masuk ketegori mamalia yang dilindungi negara dan keberadaannya terancam punah,” kata Setra Kusumardana, Direktur Yayasan Webe Konservasi Ketapang.

Sayangnya, sambung Setra, sepanjang tahun 2020-2022 Yayasan Webe Konservasi Ketapang telah mencatat tiga kasus insiden kematian pesut (diduga Orcaella brevirostris) dan satu kasus pesut tanpa sirip (Neophocaena phocaenoides) di sekitar KKP3K TPK Kendawangan. Dua insiden di antaranya terjadi pada 2022.

“Meningkatnya insiden kematian pesut di sekitar kawasan ini perlu menjadi perhatian para pihak. Termasuk penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penyebab meningkatnya kematian mamalia laut yang terancam punah ini di Kendawangan,” ucap Setra.

Padahal, kata Setra, wilayah selatan Kendawangan sudah diapit oleh dua kawasan konservasi, yakni  Cagar Alam Muara Kendawangan dan KKP3K TPK Kendawangan.

“Mungkin, sudah ada perubahan keseimbangan ekosistem perairan sungai dan laut di kawasan Kendawangan yang dipicu oleh peningkatan aktivitas masyarakat, meluasnya kawasan perkebunan di hulu Sungai Kendawangan, dan peningkatan angkutan bahan tambang serta industri lainnya di sekitar kawasan,” jelas Setra.

Menurut Setra, hal ini perlu dikaji lebih intensif untuk dapat mencegah punahnya beberapa jenis mamalia air langka, terutama pesut dan dugong. Yayasan Webe Konservasi Ketapang bersama mitra kelautan di Kalbar berupaya meningkatkan upaya penyadartahuan akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup baik di darat, sungai, dan laut.

Setra menjelaskan bahwa semua itu dilakukan demi menjaga keberadaan mamalia air tetap lestari di wilayah Kendawangan. Dengan demikian bisa membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat Kendawangan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm