Sonora.ID - Berdasarkan pengertian KBBI V, anekdot merupakan sebuah cerita singkat yang menarik lantaran mengandung kisah yang lucu dan mengesankan.
Teks ini pun biasanya mengenai sosok terkenal dan diciptakan berdasarkan kejadian yang nyata atau sebenarnya.
Selain diciptakan dengan tujuan untuk menghibur pembacanya, teks ini juga mengandung pesan atau amanat dan kebenaran yang dapat dipetik oleh pembacanya.
Teks ini pun memiliki beragam tema, misalnya, lingkungan hingga kehidupan politik.
Selain itu, teks anekdot juga tidak hanya berupa cerita saja, namun juga dapat berupa dialog seperti contoh teks anekdot dialog berikut ini.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Bahasa Jawa Ini Susah Buatmu Berhenti Ketawa!
1. Wakil Rakyat
Dua orang pemuda tengah berbincang-bincang di pos ronda saat hujan rintik-rintik.
Dimas: Wakil rakyat, bukannya menyejahterakan rakyat malah menyejahterakan diri sendiri.
Ilham: Lebih parahnya lagi, banyak yang terlibat korupsi.
Dimas: Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak rakyat hidup di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah. Sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR.
Ilham: Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat.
Dimas: Memang.
Ilham: Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama wakil rakyat. Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili.
Dimas: Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa?
Ilham: Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem.
Dimas: Hahaha….
2. Kemiskinan
Suatu hari Reza tengah asyik berdialog dengan Feri di teras rumahnya.
Reza: Harga barang pada naik, yang miskin makin susah. Kapan Indonesia sejahtera?
Feri: Padahal kalau kita berbicara kekayaan alam Indonesia, Indonesia itu sebenarnya kaya. Indonesia banyak banyak pertambangan, bahkan pertambangan emas juga ada. Kalau orang Indonesia sendiri bisa mengelolanya, pasti tidak dikuasai asing seperti saat ini.
Reza: Itulah bukti, kalau mau jadi negara yang kaya itu bukan cuma mengandalkan kekayaan alam saja. Tapi, kualitas sumber daya alamnya juga harus ditingkatkan.
Feri: Agar kualitas SDM kita meningkat, kualitas pendidikan kita harus meningkat. Biaya pendidikan harus terjangkau agar banyak warga kurang mampu bisa sekolah.
Reza: Faktanya sekarang banyak anak yang tidak bisa sekolah. Banyak warga miskin. Padahal kalau kita melihat UUD, pendidikan itu hak setiap warga negara.
Feri: Dalam UUD juga dijelaskan kalau fakir miskin dipelihara negara. Tapi kenapa warga miskin semakin banyak ya?
Reza: Nah, itu dia. Kalau kamu memelihara ayam, pasti kamu ingin agar ayam kamu semakin banyak kan?
Feri: Iya. Lalu apa hubungannya?
Reza: Bagaimana tidak bertambah banyak? Lha orang miskinnya dipelihara.
Baca Juga: 40 Pantun Sindiran Bayar Hutang: Cara Halus Tapi Bisa Buat Tersinggung
3. Tukang Roti
Pas hari minggu suara bel tukang roti datang nih, dan teman gue sebut saja namanya Fikri memanggil si tukang roti ini.
Fikri : Jual roti apa aja, Pak?
Tukang Roti : Ini bisa dilihat di kotak, banyak macamnya mas.
Fikri : Ada roti apa aja, Pak?
Tukang roti: Ada strawberry, duren, melon, mas.
Fikri : Laaah, terus mana rotinya, mas? saya mau beli roti dari tadi disebutin buah buahan, gimana sih bapak ini? aku enggak jadi beli deh, Pak!
Tukang Roti : *Bengong*
4. Kantin Sekolah
Hari senin, hari masuk pertama sekolah dan setelah apel masuklah semua siswa di kelas dan seperti biasa Wali kelas mengabsen dan mengecek kelengkapan siswa hari ini apakah ada yang berhalangan masuk atau tidak.
Guru : Intan?
Intan : Hadir bu!
Guru : “Bagas?”
Intan : Belum masuk bu, paling si Bagas masih makan.
Tidak lama kemudian, Bagas masuk ke dalam kelas.
Bagas : Selamat pagi bu, apakah saya boleh masuk kelas?
Guru : Kamu habis dari mana Bagas? Habis upacara bukanya masuk malah keluyuran di luar.
Bagas : Saya habis dari warung depan sekolah bu, tadi pagi lupa sarapan di rumah.
Guru : Hehh bagas, sekolah kita bukanya ada 2 kantin ya. Ngapain kamu keluar jajan ?
Bagas : Lah gimana bu, kantin sekolah mirip toilet Umum, kecil, sumpek dan
kotor bau lagi, Bu.
Seluruh murid pun akhirnya tertawa terbaha-bahak mendengar perkataan Bagas.
Baca Juga: 30 Pantun Agama Ini Penuh dengan Nasihat Bijak dan Menginspirasi
5. Tugas Sekolah
Setelah jam istirahat tiba, datanglah Anton ke kantin dan makan soto. Beberapa menit kemudian datang juga guru olahraganya sebut nama Pak Tejo.
Akhirnya mereka duduk bersebelahan dan terjadi obrolan singkat :
Anton : Pak, mau tanya kalau hukum murid itu apakah tidak berdosa pak ? Sedangkan murid kayak teman saya si Fikri enggak ada salahnya malah di jemur di lapangan basket.
Pak Tejo : Loh, gak boleh itu Anton, kalau gak salah ya jangan dikasi hukuman Ton, kamu gimana sih.
Anton : Terima kasih banget, saya belum membuat tugas yang kemarin pak soalnya. Hee
Pak Tejo : Waseem…
6. Obrolan Monyet
Monyet Cantik : Kaum manusia, aneh ya.
Monyet Ayu : Emangnya, kenapa?
Monyet Cantik : Setiap orang yang jelek, dibilang dasar moyet. Tersinggung aku. Apa salah kaum kita ya?
Monyet Ayu : Terima ajalah nasib.
Monyet Cantik : Padahal kaum kita, nggak ada yang Korupsi Kolusi Nepotisme Cuma yang ada KKN doang.
Monyet Ayu : Ya, sama aja kalo gitu.
Monyet Cantik : Bukan KKN Korupsi, Kolusi Nepotisme. Tapi, KKN nya adalah Kesana Kesini
Nangkring, tau!
Monyet Ayu : O………. gitu ya, dasar monyet!
7. Pengawas dan Murid
Pada suatu hari yang cerah pada hari Kamis, seorang guru yang juga kebetulan adalah kepala sekolah sebuah SMA Negeri yang cukup populer masuk ke ruang kelas sebagai pengawas ujian.
Kepala sekolah tersebut berperawakan gendut dan sering terlihat memakai peci, yang anehnya
selalu miring.
Pak Pengawas : Selamat pagi anak-anak!
Murid-murid : Pagi Paaak..
Pak Pengawas : Waaah, kalian semangat sekali ya..
Murid-murid : Iyaaa, inikan hari terakhir.
Pak Pengawas : Anak-anak, mengisi lembar jawabnya pake pulpen yaaa... jangan pake pensil..
Murid-murid : Lah Pak, biasanya kan pake pensil kenapa sekarang pake pulpen?
Pak Pengawas : Ini agar kalian belajar bahwa menghapus kesalahan itu tidaklah mudah..
Murid-murid : @$%^&## ??
8. Pendaftaran Siswa Baru
Suatu hari ada orang tua siswa yang akan mendaftarkan anaknya ke sebuah sekolah. Orang tua tersebut datang bersama anaknya. Lalu ia berbincang-bincang dengan kepala sekolahnya
Orang tua : Pak, saya mau mendaftarkan anak saya menjadi siswa di sekolah ini.
Kepala Sekolah : Baik, tapi anak anda harus memenuhi syarat calon siswa.
Orang tua : Tapi saya boleh tanya apa tidak Pak?
Kepala Sekolah : Silakan.
Orang tua : Yang harus memenuhi syarat itu siswanya atau orang tuanya?
Kepala Sekolah : (kepalanya menunduk dan malu).
9. Sekolah Bertaraf Internasional
Bu Guru memasuki kelas satu persatu saat lonceng sekolah berbunyi di Kota A. Bu Guru tersebut berdiri di depan kelas sambil membawa selebaran pengumuman.
Bu Guru: Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gembira untuk kalian. Mulai bulan depan, sekolah kita akan berubah status sebagai sekolah bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?
Bu Guru mengoper lembaran pengumuman untuk dibagikan. Jono lalu mengangkat tangannya.
Jono: Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!
Bu Guru: Bagus, Jono.
Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical.
Bu Guru: Kalau kamu Ical?
Ical: Saya? Saya mau meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah lebih banyak lagi.
Bu Guru: Lho? Kenapa?
Ical: Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu.
Bu Guru: Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi bertaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.
Ical: Tapi, Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya punya arti sekolah bertarif internasional.
10. Anak Yatim
Pada suatu pagi, di kelas Adi sedang berlangsung pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka sedang membahas kalimat aktif dan kalimat pasif.
Selanjutnya, Adi diminta oleh pak Guru memberikan contoh kalimat aktif dan kalimat pasif.
Pak Guru : Adi, coba buat contoh kalimat aktif dan kalimat pasif.
Adi : Baik Pak. Contoh kalimat aktif yaitu Ayah memarahi anak yatim, kemudian untuk contoh kalimat pasif adalah Anak yatim dimarahi ayahnya.
Pak Guru : Bagus, contoh kalimat aktif dan kalimat pasif yang bagus Adi.
Adi : Apakah jawaban saya betul Pak?
Pak Guru : Ya, jawaban kamu betul Adi.
Adi : Tapi menurut saya kedua kalimat tersebut salah.
Pak Guru : Lho kok bisa, dimana letak kesalahannya? Memang pola kalimat aktif dan kalimat pasifnya sudah betul Adi.
Adi : Karena seorang anak yatim sudah tidak punya ayah Pak.
Pak Guru : ?#@!
Baca Juga: 40 Pantun Pernikahan Penuh Doa Ini Dapat Disampaikan Untuk Pengantin
11. Bebas dari Kemiskinan
Waktunya berdoa untuk membuat negara lebih berkembang dan maju.
Obama: Tuhan, kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan?
Tuhan: Negaramu akan bebas dari kemiskinan 25 tahun lagi.
Mendengar jawaban tersebut, Obama menangis tersedu-sedu. Lalu, Tonny Abbott bertanya kepada Tuhan
Tonny: Kapan negaraku akan terbebas dari kemiskinan, Ya Tuhan?
Tuhan: Negaramu akan bebas dari kemiskinan 20 tahun lagi
Tonny Abbott juga menangis tersedu-sedu.
Giliran Jokowi yang bertanya kepada Tuhan.
Jokowi: Kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?
12. Merokok
Di sebuah teras rumah, terlihat seorang ayah dan anak yang sedang berbincang santai. Sang ayah asyik berbincang dengan putrinya sambil mengepulkan asap rokok.
Melihat sang ayah asyik merokok, sang putri kemudian bertanya alasan ayahnya merokok.
Putri : Ayah, apa alasan ayah merokok? Putri lihat ayah setiap hari merokok. Bahkan bisa habis berbungkus-bungkus.
Ayah : Ayah itu sedang melakukan perbuatan baik Nak.
Putri : Perbuatan baik dari mana ayah. Sementara merokok itu bisa mengganggu kesehatan Ayah. Bahkan yang menghirup asap rokoknya saja bisa mendapatkan akibat buruk dari rokok tersebut. Lalu dimana perbuatan baiknya ayah?
Ayah : Justru ayah ini sedang membantu orang banyak agar tetap sehat dan aman dari ancaman rokok.
Putri : Bagaimana caranya ayah?
Ayah : Caranya mudah, bakar saja rokok ini satu persatu agar supaya musnah. Tak mungkin bukan kalau ayah membakar satu pabrik rokok. Bisa-bisa ayah dipenjara nanti.
Putri : $@#?*
13. Kentut
Di suatu kamar kost, terlihat empat orang pemuda sedang bersantai di atas tempat tidur masing-masing.
Tiba-tiba tercium bau tak sedap yang menguar di seantero kamar kost.
Pemuda 1 : Woi, siapa ini yang kentut?
Pemuda 2 : Aku gak kentut lho (katanya sambil menutup hidung dengan kaosnya).
Pemuda 3 : Sama, aku juga gak kentut. Hayo yang tadi baru makan telur siapa? Ini kentutnya bau telur, busuk banget.
Pemuda 4 : Aku tau siapa pelakunya. Katanya sambil tersenyum licik.
Pemuda 3 : Kamu tahu siapa yang kentut?
Pemuda 2 : Bagaimana caranya? Jangan-jangan Kamu yang kentut ya?
Pemuda 4 : Oh, tentu saja bukan. Cara mengetahui yang kentut siapa cukup mudah.
Pemuda 3 : Bagaimana caranya?
Pemuda 4 : Hanya dengan melihat yang pertama kali menyadari bau kentut tersebut. Karena takut ketahuan maka dia berusaha menutupi dengan cara itu.
Pemuda 1, 2 dan 3 : ?&$#@?
14. Baju Mahal
Setibanya di kantor, Lia menghampiri Rina yang tengah asyik bermain HP.
Lia: Pagi-pagi udah main HP aja, Rin.
Rina: Iya nih. Lagi lihat-lihat baju mahal di internet.
Lia: Sombong! Emang berapa sih? Pasti masih kalah mahal sama baju yang paling mahal di dunia.
Rina: Masak sih? Ini kan baju branded. Emang ada yang lebih mahal dari baju branded?
Lia: Ada. Harganya 1M!
Rina: Wah, mahal banget. Baju apa itu?
Lia: Baju tahanan KPK. Hahaha.
15. Bayar Utang Pemerintah
Dua orang laki-laki yang memiliki profesi politikus dan Youtuber terlibat diskusi serius tentang utang negara.
Youtuber : Bro, saya punya saran yang sangat bagus untuk negara Kita agar supaya bisa terbebas dari hutang yang mencekik leher rakyat.
Politikus : Hmmm, apa itu bro?
Youtuber : Saranku begini, kenapa pemerintah tak membuat kanal YouTube saja? Coba buat kanal khusus yang berisi kegiatan pemerintah. Kemudian perintahkan masyarakat untuk melakukan subscribe dan nonton YouTube secara rutin setiap hari.
Politikus : Emang segampang itu? Dasar YouTuber!
Baca Juga: 15 Contoh Spoof Text yang Bisa Membuatmu Tertawa Terbahak-bahak
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.