Fungsi lainnya adalah untuk menetapkan hukum yang tidak tertulis dalam kitab suci Al-Qur’an.
Pada masa itu beberapa penjelasan pada Al-Qur’an yang dinilai rancu sehingga umat Muslim di masa itu belum memahami serta mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dari firman Allah SWT tersebut.
Oleh sebab itu, digunakanlah penjelasan dari Nabi Muhammad SAW mulai dari perkataan sampai praktik langsung untuk membantu umat Muslim mengetahui makna dari isi Al-Qur’an.
Baca Juga: Perbedaan Infak dan Sedekah, Yuk Pelajari dan Pahami Bersama!
3. Memberi Penjelasan Terkait Suatu Makna Ayat Al-Qur’an
Beberapa firman Allah SWT dari kitab suci Al-Quran memerlukan penjelasan yang lebih mendalam kepada umat-umatnya.
Hal ini berkaitan dengan penjelasan seperti alasan di balik turunnya sebuah surat atau ayat dari Al-Qur’an, atau makna dari sebuah kata spesifik dari ayat Al-Qur’an.
4. Merinci Hal yang Sebelumnya Telah Dibahas
Fungsi ini hampir mirip dengan fungsi kedua dan ketiga. Hadist berfungsi untuk memberi penjelasan detail atau rincian lebih mendalam terkait firman Allah SWT agar umat Muslim dapat memahami maksud dari surat atau ayat dalam Al-Qur’an.
5. Membatasi dan Memperluas Topik Bahasan
Fungsi yang terakhir adalah membatasi suatu topik spesifik pada surat maupun ayat Al-Qur’an, ataupun memperluas bahasan firman yang diberikan Allah SWT berdasarkan ucapan dan kebiasaan Nabi Muhammad SAW agar bisa lebih dipahami oleh umat Muslim.
Baca Juga: Kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa, Apakah Kamu Sudah Tahu?
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.