Sonora.ID - Layaknya roda yang berputar, begitu juga dengan kehidupan yang tidak selamanya di atas, atau selamanya di bawah.
Manusia bisa saja senang saat ini, tapi bisa juga mengalami masalah dan kesedihan di lain waktu. Begitulah manusia bergantian menerima nasib atau keberuntungan.
Menurut Primbon Jawa, ada beberapa weton kaya di usia senja yang baru bisa menikmati kesejahteraan saat mereka sudah tua.
Kekayaan itu adalah hasil dari kesabaran dan kerja keras saat hidup mereka sedang di ambang masalah dan kesusahan.
Berikut adalah 3 weton kaya di usia 50 tahun yang Sonora.ID rangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: 5 Weton Wanita Cantik Tapi Hatinya Sulit Ditaklukan! Padahal Banyak yang Naksir Mereka
1. Sabtu Legi
Sabtu Legi adalah weton yang kaya di usia 50 tahun ke atas setelah menelan asam garam kehidupan.
Menurut Primbon Jawa, lima weton neptu 14 diperkirakan akan sukses diawal 20 Tahun, kemudian akan mengalami sedikit keterpurukan diusia 31 keatas.
Tetapi mereka dengan neptu weton ini akan bangkit dan sukses diusia 40 sampai 60 tahun dan menjadi salah satu weton kaya di usia
2. Minggu Pahing
Berikutnya ada Minggu Pahing yang disebut weton kaya di usia senja pada 50 tahun.
Weton Minggu Pahing memiliki karakter yang unik di bawah naungan Lakuning Rembulan.
Rembulan bermakna meneduhkan, sehingga Weton Minggu Pahing ini memiliki karakter layaknya Rembulan yang meneduhkan atau sedap di pandang.
Mereka dikenal sebagai pribadi yang tekun dan ulet sehingga bisa sejahtera meski di usia senja.
3. Senin Kliwon
Baca Juga: 5 Weton Beruntung di Tahun 2023, Sukses dan Kaya di Depan Mata
Lalu terakhir ada ada weton Senin Kliwon yang memiliki neptu 12. Weton ini dinaungi oleh Lintang pedati puyung.
Kemudian rezeki dari weton ini tercatat dalam primbon pal srigati. Senin Kliwon akan mendapat kejayaan di usia 55-6 tahun.
Diperkirakan menurut Primbon Jawa, Senin Kliwon memasuki usia 50 tahun hingga tutup usia akan diberkahi banyak keberuntungan.
Demikian adalah tiga weton kaya di usia 50 tahun. Jadi sebagai manusia, tetap berusaha dan berdoa karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.