Sonora.ID – Berikut ini 7 cara mengatasi keputihan saat hamil. Keputihan saat hamil pada dasarnya hal yang lumrah terjadi karena tubuh wanita akan mengalami berbagai perubahan saat hamil.
Meski begitu, keputihan yang dialami ibu hamil sering mengganggu dan kurang nyaman saat beraktivitas.
Pada umumya, keputihan ibu hamil dialami saat trimester pertama dan ketiga.
Saat trimester dua, keputihan mungkin akan berhenti muncul. Namun ketiga memasuki trimester tiga, keputihan akan kembali meningkat.
Selama keputihan berwarna bening atau putih, tidak berbau dan tidak terasa gatal atau perih, maka keputihan yang ibu alami masih termasuk kondisi yang normal.
Namun segera periksakan jika keputihan tidak normal seperti beraroma busuk, cairannya kental dan menggumpa, berwarna abu-abu dan nyeri.
Berikut ini tujuh cara mengatasi keputihan saat hamil dilansir dari beberapa sumber:
1. Rajin menjaga kebersihan Miss V
Cara mengatasi keputihan saat hamil yang pertama yaitu harus rutin menjaga kebersihan miss V.
Sebelum membersihkan area kewanitaan, penting untuk mencuci tanggan terlebih dahulu sebelum menyentuh Miss V.
Hal tersebut bertujuan mencegah masuknya infeksi lewat tangan yang kotor. Setelah itu, pastikan Anda membersihkan dari arah depan ke belakang.
Baca Juga: 7 Jenis Keputihan saat Hamil, Apakah Ada yang Berbahaya bagi Bumil?
2. Hindari penggunaan tampon
Ibu hamil yang mengalami keputihan sebaiknya menghindari penggunaan tampon. Sebab, tampon memiliki daya serap cairan yang tinggi, sehingga membuat vagina menjadi lebih kering.
Oleh sebba itu, ibu hamil tidak boleh mengenakan tampon.
3. Hindari douching
Ketika hamil, bumil seringkali keluar lendir. Bahkan, banyak bumil yang langsung saja membersihkan dengan douching vagina atau pencucican vagina dengan kombinasi antara air dan cuka atau iodine.
Meski setelah dibilas area sekitar organ intim menjadi lebih kesat dan bersih, namun ibu hamil yang douching memiliki efek samping lho.
Douching pada ibu hamil justru bisa mengubah keseimbangan kimia (pH) dalam vagina.
Ketidakseimbangan pH akan menyebabkan bakteri-bakteri baik atau bakteri yang hidup dalam vagina menjadi mati, sehingga vagina dapat terserang bakteri dari luar.
Jika hal itu terjadi, dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
4. Gunakan panty liner
Untuk mengatasi keputihan saat hamil, ada baiknya menggunakan panty liner.
Namun, pastikan untuk menggantinya setiap tiga jam atau sesegera mungkin apabila mulai terasa lembap atau basah.
5. Hindari menggunakan celana jeans ketat
Sejumlah ibu hamil lebih senang mengenakan celana jeans yang ketat ketika hamil. Namun penggunaan celana jeans ketat sebaiknya dihindari.
Sebab, hal ini bisa meningkatkan risiko infeksi.
6. Kurangi konsumsi makanan tidak sehat
Cara mengatasi keputihan selanjutnya yaitu dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Diketahui lendir dapat dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi.
Ibu hamil juga perlu mengontrol asupan gula selama hamil meski “ngidam” untuk menghindari keputihan yang berlebih.
7. Mandi Secara Teratur
Ibu juga perlu untuk memastikan mandi secara teratur setiap hari dan mengganti pakaian dalam lebih sering.
Dengan mandi, cara ini dapat langsung membersihkan alat kelamin dan menghilangkan keputihan.
Mandi juga dapat membantu tubuh menghindari akumulasi bakteri dan mencegah infeksi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News