Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan ideologi terbuka dan terutup.
Dalam sebuah negara, ideologi menempati posisi krusial bagi kehidupan masyarakatnya.
Secara umum, ideologi dapat diartikan sebagai gagasan atau ide-ide dasar yang dinamis. Sementara dalam sebuah negara, ideologi merupakan pedoman nilai yang mendasari segala macam tindakan dan sikap masyarakatnya dalam menjalani hidup.
Adapun secara etimologi, ideologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni 'idea', yang berarti gagasan atau cita-cita, serta 'logos' yang berarti ilmu.
Dalam penerapannya dalam sebuah negara, ideologi secara umum dibedakan menjadi dua jenis, yakni ideologi terbuka dan tertutup.
Sebagaimana namanya, ideologi terbuka punya sifat yang terbuka, tak kaku, fleksibel, dan dinamis, sehingga membuka kemungkinan adanya perkembangan seiring dengan berjalannya zaman.
Ciri mencolok dari penerapan ideologi terbuka adalah pemerintahan yang inklusif, jauh dari kata totaliter, demokratis, serta tak hanya dilegitimasi oleh sekelompok orang atau partai.
Baca Juga: Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila dan Prinsipnya yang Perlu Kamu Ketahui!
Sifat ideologi terbuka inilah yang dijiwai oleh Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Namun, keterbukaan yang ditawarkan oleh ideologi terbuka tak lantas bisa mengubah nilai-nilai dasar Pancasila, melainkan membuka kemungkinan terhadap terciptanya wawasan baru yang lebih konkret terhadap permasalahan zaman.
Pengertian Ideologi Tertutup
Berbeda dengan ideologi terbuka, ideologi tertutup adalah ideologi yang digunakan untuk menentukan pelbagai tujuan maupun norma politik dan sosial yang tak bisa lagi dipermasalahkan, sehingga wajib dituruti.
Dalam penerapannya di pemerintahan, ideologi tertutup memungkinkan berlangsungnya pemerintahan yang otoriter, dogmatis, dan tak menerima keberadaan ideologi lain.
Selain itu, pemahaman dalam ideologi tertutup tak bisa diubah dan dikembangkan lagi dengan menyesuaikan perkembangan waktu.
Praktik ideologi semacam ini sejalan dengan teori Marxisme-Leninisme yang dikeluarkan oleh Karl Marx, di mana nilai-nilai yang terkandung di dalamnya adalah realitas alam, makna sejarah, legitimasi monopoli, serta norma-norma masyarakat.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup
Untuk mengetahui lebih detail soal kedua ideologi di atas, berikut ini Sonora sajikan penjelasan soal perbedaan ideologi terbuka dan tertutup, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 5 Alat Pemersatu Bangsa, Dilengkapi Makna dan Penjelasannya
A. Ideologi Terbuka
- Nilai yang diterapkan tidak bisa dipaksakan dari luar, tetapi harus sesuai nilai dan norma dari masyarakat sekitar
- Dasarnya tidak dari sebuah kelompok, melainkan musyawarah masyarakat
- Nilai-nilainya bersifat dasar
- Tidak dibuat oleh negara, melainkan dari budaya masyarakat
- Isinya tidak kaku, sehingga setiap generasi bisa menafsirkannya
- Dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab
B. Ideologi Tertutup
- Bersifat otoriter, negara menjadi penguasa
- Bersifat totaliter
- Hasil dari kelompok untuk mengubah masyarakat
- Masyarakat dibebankan untuk melakukan pengorbanan
- Tidak hanya berisi nilai dan norma, melainkan juga tuntutan tertentu
Demikian paparan mengenai perbedaan ideologi terbuka dan terutup sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila ke 2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari