Dengan penyakit ini, pengidapnya akan merasa gelisah dan tidak senang atas pencapaian orang lain saat mereka sudah bekerja keras untuk mendapatkan hal-hal yang diinginkannya.
Ingatlah bahwa setiap orang sudah memiliki porsi rezeki masing-masing seperti yang disebutkan dalam surah Al-Qur'an, An-Nisa Ayat 32 yang berbunyi:
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللّٰهُ بِهٖ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ لِلرِّجَالِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبُوْا ۗ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِيْبٌ مِّمَّا اكْتَسَبْنَ ۗوَسْـَٔلُوا اللّٰهَ مِنْ فَضْلِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا
Arti: "Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan."
2. Mudah Marah
Menjaga emosi agar tidak menjadi pribadi yang mudah marah adalah salah satu langkah tepat untuk mencegah diri kamu terkena penyakit hati.
Kesulitan dalam mengontrol amarah menjadi salah satu penyakit di dalam diri yang bisa mendatangkan malapetaka ke dalam kehidupan.
Merujuk pada Abu Hurairah, ada seseorang yang berkata pada Nabi Muhammad SAW, "Berilah saya nasihat," lalu beliau mengatakan, "Janganlah marah,". Orang tersebut tetap meminta nasihat pada Rasulullah dan beliat terus menjawab, "Janganlah marah,". (HR. Bukhari).
3. Fitnah
Kamu pasti sudah tidak asing dengan perkataan, 'Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan,".
Fitnah sendiri merupakan perilaku seseorang yang menyebarkan suatu fakta tidak benar dan hal ini dapat menjadi sumber malapetaka bagi korbannya.