Sementara itu, Arie Tandau - Mantir Adat Suku Dayak Ma’ayan Banjarmasin merasa terbantu dengan adanya Binkom pencegahan konflik, untuk penanganan.
Ia pun menceritakan pengalamannya, ketika menjadi penengah saat terjadi konflik antara Dayak dan Madura beberapa tahun silam.
Pada saat itu, Ia dipercaya sebagai ketua perdamaian antar konflik kedua suku.
"Kami tidak ingin kericuhan berkembang luas. Kita lakukan pemenuhan hukum adat untuk penyelesaian perdamaian," pungkasnya.