Sonora.ID - Inilah syarat dan rukun khutbah Jumat yang wajib diketahui agar salatnya menjadi sah.

Hari Jumat merupakan hari yang istimewa daripada hari-hari lainnya.

Pada hari Jumat, setiap pria yang memeluk agama Islam mengganti salat zuhurnya dengan salat Jumat berjamaah di masjid lingkungan sekitar.

Salat Jumat sendiri hukumnya wajib untuk dilaksanakan oleh pria muslim, sehat, mukalaf dan bermukim.

Salat Jumat tidak sama dengan zuhur, sebab hanya dilaksanakan dua rakaat saja.

Perbedaan lainnya terletak pada khutbah dalam pelaksanaannya.

Sebagai seorang muslim sangat penting sekali untuk mengetahui ketentuan dan ketetapan dari ibadan salat Jumat agar bisa dengan sah diterima oleh Allah SWT.

Salah satu syarat sah dari salat Jumat adalah khutbah Jumat.

Baca Juga: Contoh Puisi Sumpah Pemuda untuk Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Khutbah sendiri berasal dari bahasa Arab yakni “khotbah” yang berarti pidato atau ceramah. 

Dalam khutbah, seorang khatib biasanya akan menyampaikan nasihat, ajakan, informasi, dan peringatan kepada jamaah sebelum pelaksanaan salat Jumat. 

Ada sejumlah syarat dan rukun tertentu yang harus terpenuhi dalam khutbah Jumat.

Apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka khutbah beserta salat Jumat menjadi tidak sah. 

Dikutip Gramedia.com, inilah syarat dan ruku khutbah Jumat yang harus dipenuhi:

Syarat khutbah Jumat menurut para ulama:

1. Khatib berdiri di hadapan jamaah atau orang banyak.

2. Khutbah Jumat dilakukan dua kali setelah tergelincir matahari dengan ringan atau pendek dari bacaan salat.

3. Disunahkan untuk membaca tahmid atau puji-pujian kepada Allah SWT, selawat kepada Nabi SAW, wasiat takwa, doa, dan membaca ayat Alquran saat pelaksanaan khutbah Jumat.

4. Pelaksanaan khutbahnya di dalam masjid. Jika khutbah dilaksanakan di luar masjid, maka tidak sah karena khutbah Jumat sama seperti pelaksanan salat.

5. Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan sebelum salat Jumat. Jika dilaksanakan setelah salat, maka tandanya tidak sah.

Baca Juga: 3 Teks Khotbah Jumat: Pentingnya Bersyukur Atas Segala Nikmat Tuhan

6. Pelaksanaan khutbah Jumat dihadiri oleh para jamaah salat Jumat.

7. Pelaksanaan khutbah Jumat dilakukan dengan suara yang nyaring, baik dengan bahasa Arab atau bahasa lainnya.

8. Duduk dengan tenang di antara dua khutbah seperti duduk antara dua sujud.

9. Pelaksanaan khutbah harus menutup aurat dan dalam keadaan suci dari hadas kecil dan hadas besar, baik badan, pakaian beserta tempatnya.

Rukun khutbah Jumat

Lebih lanjut, Humas Kemenag Anambas menjelaskan dalam laman kepri.kemenag.go.id, rukun-rukun khutbah terdiri dari:

1. Bertahmid ( Mengucapkan Alhamdulillah ).

2. Bersholawat atas Nabi Muhammad SAW.

3. Berwasiat dengan taqwa, seperti ucapan Uushikum Waiyyaaya Bitaqwallah ( saya berwasiat kepada saudara-saudara dan kepada diriku sendiri dengan taqwa kepada Allah ) atau : Athie’ullah ( taatlah kamu sekalian kepada Allah ). Wasiat demikian dalam kedua khutbah.

4. Membaca ayat Al-Qur’an dengan sempurna, memahamkan dengan pengertian yang tidak meragukan dalam salah satu dua khutbah.

5. Berdo’a ( berkenaan dengan hal keakhiratan ) juga untuk seluruh kaum mukmin dalam khutbah akhir.

Itulah syarat dan rukun khutbah salat Jumat yang wajib untuk dilakukan agar salatnya menjadi sah.

Baca Juga: 3 Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Beragam Tema, Lengkap!

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News