"Banyak yang jadi korban terjatuh ketika lewat. Apalagi anak-anak yang berangkan atau pulang sekolah," ungkapnya.
Warga sekitar sendiri menurutnya, sudah pernah dan cukup lama mengusulkan perbaikan titian.
"Dulu pernah memang pernah diperbaiki. Sekaligus mencor jalan. Setelah itu tidak pernah lagi. Dan baru sekarang," pungkas pria 67 tahun itu.
Lantas, titian jalan seperti apa diinginkan warga? Terkait hal itu, Ia mengaku tidak muluk-muluk. Terpenting layak dilewati oleh pengendara.
"Asal bagus saja. Bisa dilewati. Dari pada rusak seperti sangat membahayakan," tuntasnya.
Baca Juga: Punya Nahkoda Baru, KPMI Banjarmasin Diminta Lebih Kembangkan Keuangan Syariah & Industri Halal
Sekedar diketahui, Pulau Bromo berada di delta Sungai Barito itu, setidaknya terdiri dari empat RT.
Di antaranya yakni RT. 4, RT. 5, RT. 6 dan RT. 7, dengan jumlah total penduduk lebih dari 1.000 jiwa.
Kepala Bidang Cipta Karya di Dinas PUPR Banjarmasin, Emil Salim mengatakan, perbaikan dilakukan secara Penunjukan langsung (PL), dan memperbaiki sekitar 100 meter terlebih dahulu, dengan anggaran Rp200 juta.
Adapun perbaikan penuhnya kata dia yakni sepanjang 1 kilometer lebih dengan anggaran murni tahun 2023 sebesar Rp 4 Miliar.
"Mungkin kalau sudah selesai kita lakukan di titik berikutnya," ujarnya.