Lagi! Giliran Tutup Drainase Dekat Rumdin Wali Kota yang Raib

31 Oktober 2022 11:00 WIB
Tutup drainase di Komplek Dharma Praja hilang
Tutup drainase di Komplek Dharma Praja hilang ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Lagi-Lagi, sejumlah tutup drainase raib digondol oknum tidak bertanggung jawab.

Lokasi hilangnya tutup drainase itu pun cukup nekat. Yakni tak jauh dari rumah dinas Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di kawasan komplek Dharma Praja.

Kabar ini pun rupanya sudah diketahui oleh Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin.

Kepada Smart FM Banjarmasin, Kabid Drainase Dinas PUPR, Hizbul Wathoni mengungkapkan, tutup lubang drainase yang hilang itu jumlahnya mencapai sembilan buah.

"Satu buah sudah kami ganti, karena kami masih ada punya satu penutup lubang. Itu kami pasang karena dekat jalan masuk rumah warga, alias biasa dilalui warga," ucapnya, saat dihubungi Smart FM Banjarmasin, Minggu (30/10).

Ia mengaku, tidak mengetahui persis kapan pencurian itu terjadi. Namun dari informasi yang diterima, warga pernah melihat proses pencurian itu berlangsung.

"Warga yang kebetulan melihat tak berani menegur kalau-kalau terjadi perkelahian. Informasi yang kami dapat, pencuri menggunakan mobil pikap," jelasnya.

"Satu tutup drainase itu beratnya berpuluh-puluh kilo. Jadi kira-kira harga satuannya sekitar Rp2 juta," ungkapnya lagi.

Atas kejadian ini, pihaknya mengaku belum ada rencana untuk melaporkan aksi pencurian itu ke kepolisian. Meskipun sebenarnya kejadian ini bukan kali pertama.

"Kita sudah berdiskusi dengan jajaran dan memutuskan untuk tidak melaporkannya," tambahnya.

Baca Juga: Menilik Kesiapan Pemko Banjarmasin Hadapi Gagal Ginjal Akut

Namun yang jelas, tutup drainase yang hilang menurutnya, akan diganti dengan yang baru pada tahun 2023 mendatang.

"Sekarang ini anggarannya sudah tidak ada. Kalau dianggarkan tahun ini pun, sudah tidak sempat lagi, karena sudah hendak akhir tahun. Untuk penanganan sementara, kami tutup saja dengan papan," jelasnya.

"Tahun depan akan kami anggarkan sekaligus biaya pemeliharaan atau perbaikan saluran, apabila ada yang rusak. Dana yang dianggarkan per tahunnya sekitar Rp200 juta. Tapi tahun depan, ada kemungkinan lebih," sambungnya lagi.

Lantas, bagaimana untuk mengantisipasi agar kejadian ini tidak kembali terulang? Ia mengaku sudah melakukan evaluasi.

Penutup drainase yang terbuat dari besi dengan corak rumah adat khas Banjar bertipe 'Bubungan Tinggi' itu, akan diubah lagi menjadi penutup berbahan beton polos.

Tapi itu hanya untuk penutup drainase di kawasan jalan lingkungan atau kompleks-kompleks saja.

Sedangkan untuk penutup drainase di ruas jalan protokol, tetap mempertahankan memakai penutup berbahan besi dan bercorak rumah adat khas Banjar, bertipe 'Bubungan Tinggi' itu.

"Mungkin jadi perhatian dan perlu penekanan nanti tinggal waktu pemasangan penutup drainase berbahan beton," pungkasnya.

Mengingat pemasangan mesti hati-hati, lantaran penutup drainase berbahan beton itu harus dipasang dengan pas agar rapi dan tidak mudah rusak.

"Khususnya bila ketika ada pembersihan saluran drainase, dan hendak meletakkan atau memasang ulang penutup berbahan beton itu," tutupnya.

Baca Juga: Gandeng Pemuka Agama, Polda Kalsel Ingatkan Bahaya Sikap Intoleran

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Lagi-Lagi, sejumlah tutup drainase raib digondol oknum tidak bertanggung jawab.