Kemudian fenomena dan gejala alam dipelajari dalam cabang ilmu fisika.
Ada juga cabang ilmu yang mempelajari susunan, struktur, dan sifat dan reaksi dari unsur serta materi. Kita menyebutnya dengan kimia.
Penyelidikan IPA
Objek yang ada di alam diamati dalam IPA dengan tujuan untuk memahami fenomena yang terjadi.
Ilmu pengetahuan tentang alam berguna untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Di masa lampau, nenek moyang manusia mengamati benda-benda di langit dan menemukan pola atau keteraturan.
Pola atau keteraturan benda langit ternyata berkaitan dengan waktu, cuaca, iklim, hingga pasang surut air di laut.
Hal-hal ini berguna dalam memandu mereka berburu dan bertahan hidup.
Baca Juga: Contoh Gaya Pegas dalam Kehidupan Sehari-hari, Materi IPA Kelas 4 SD
Kini, IPA dipelajari untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Mulai dari teknologi untuk menghasilkan energi hingga campuran zat untuk mengobati penyakit.
Agar menjadi ilmu pengetahuan yang berguna, pengamatan terhadap benda-benda di alam tidak hanya dilihat dan dirasakan saja.
Penyelidikan dan pengamatan juga disertai dengan pengukuran dan pencatatan. Hasilnya, menjadi data atau informasi.
Selanjutnya, dibuat inferensi. Inferensi adalah kesimpulan dari hasil pengamatan. Hasil pengamatan dibuat penjelasannya untuk menemukan pola-pola atau hubungan.
Dari situ, ilmuwan bisa membuat perkiraan maupun pembuktian.
Terakhir, hasil pengamatan juga harus dikomunikasikan. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan bisa dengan lisan maupun tulisan. Data dan inferensi yang didapat bisa disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, maupun gambar.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.