Larangan Tidur Setelah Ashar Menurut Islam, Benar Bisa Bikin Gila?

31 Oktober 2022 17:10 WIB
ilustrasi tidur
ilustrasi tidur ( Unsplash)

Sonora.ID - Inilah larangan tidur setelah ashar menurut Islam, benar akan membuat gila?

Tidur adalah salah satu kegiatan yang sangat diperlukan oleh manusia.

Lewat tidur manusia bisa kembali segar dalam menjalani berbagai aktivitas sehari-hari.

Tidur merupakan sebuah kebutuhan bagi tubuh sehingga wajib untuk dilaksanakan agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Bahkan dalam Islam, ibadah sunnah atau waktu sepertiga malam itu dilakukan setelah istarahat atau tidur.

Waktu tidur pada umumnya dilakukan pada malam hari, namun ada juga di waktu siang hari.

Dalam Islam, ada waktu-waktu yang boleh tidur di siang hari tapi ada pula yang dilarang.

Ada beberapa momen waktu yang dilarang tidur karena bisa berdampak pada kesehatan dan psikis jika tetap dilakukan.

Rasulullah SAW sendiri tidak melarang tidur di siang hari, asal tidak pada waktu yang dilarangnya.

Inilah 4 waktu dilarang untuk tidur, salah satunya setelah ashar.

Baca Juga: 11 Tips Feng Shui Ruang Makan, Termasuk Larangan yang Sebabkan Kemiskinan dan Penyakit!

1. Tidur setelah fajar

Tidur di waktu fajar atau setelah subuh cukup dilarang karena memiliki efek yang negatif dalam kehidupan.

Tidur di pagi hari setelah subuh disebut tidur 'Ailulah'

Bagi orang yang biasa melaksanakan tidur di waktu 'Ailulah maka akan mewariskan lupa.

Maka dari itu, tidur di waktu seperti ini sangat dihindari karena akan berdampak buruk pada kehidupan.

2. Tidur di waktu dhuha

Waktu dhuha sekitar 07.00 - 10.30 merupakan waktu yang dilarang untuk tidur.

Bagi yang biasa tidur di waktu tersebut maka disebut Ghoilulah yang mana akan mewariskan kehidupan yang faqir.

3. Tidur setelah waktu salat ashar

Tidur setelah salat ashat hingga menjelang magrib sangat tidak baik.

Tidur diwaktu tersebut disebut Kailulah.

Orang yang biasa tidur setelah ashar dalam kehidupannya berpotensi menjadi gila.

4. Tidur setelah waktu salat maghrib

Dalam Islam tidur setelah salat magrib sangat dilarang.

Orang yang biasa tidur di waktu ini disebut Failulah yang mana mereka akan mendapatkan fitnah dalam kehidupannya.

Baca Juga: Doa Sebelum Dan Sesudah Adzan

Waktu dianjurkan untuk tidur di siang hari

Dalam Islam tidur yang dianjurkan adalah saat memasuki waktu dzuhur atau Istiwa.

Waktu Istiwa adalah waktu disaat matahari berada di atas kepala sehingga bayangan kita bisa tidak ada atau tepatnya sekitar 10 menit sebelum masuk waktu salat Dzuhur.

Meski waktu tidur tersebut pendek, namun ini sangat dianjurkan karena akan berdampak positif pada kehidupan.

Salah satu manfaatnya adalah bisa membuat orang yang melakukannya dilimpahi banyak kekayaan.

Itulah larangan tidur setelah ashar menurut Islam, dan waktu-waktu yang dilarang lainnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Bolehkah Tidur Sesudah Ashar ? Dampak Jika Dilakukan Menurut Islam

Baca berita udpate lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm