Sonora.ID - Dikenal sebagai raja para wali Allah, berikut adalah beberapa kata-kata mutiara Syekh Abdul Qodir Jaelani yang dapat kita gunakan sebagai sarana membangkitkan semangat ibadah.
Nama Syekh Abdul Qodir Jaelani tak asing lagi di telinga umat Islam di Indonesia, bahkan di seluruh dunia.
Selain dikenal sebagai ulama sufi, sebutan untuk ulama yang fokus menangani permasalahan ruhani atau batin para muridnya, Syekh Abdul Qodir Jaelani juga dikenal dengan sebutan 'Sulthonul Auliya' atau rajanya para wali Allah di dunia ini.
Itu berarti, lewat sebutan tersebut, Syekh Abdul Qodir Jaelani punya tingkatan kewalian paling tinggi dari seluruh wali atau kekasih Allah SWT di muka bumi ini.
Tak ayal, nama Syekh Abdul Qodir Jaelani sering disebut dalam pelbagai kesempatan tawassul, sebuah metode yang biasa digunakan umat Islam untuk menyertakan nama-nama orang saleh di dalam doa guna membuat doa tersebut semakin cepat dikabulkan Tuhan.
Di sisi lain, nasihat-nasihat spiritual Syekh Abdul Qodir Jaelani ialah bak air jernih yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penempuh jalan spiritual menuju Tuhan.
Maka, dalam rangka meningkatkan semangat ibadah dan penghambaan umat Islam kepadaNya, berikut ini Sonora sajikan beberapa kata-kata mutiara Syekh Abdul Qodir Jaelani.
Kata-kata Mutiara Syekh Abdul Qodir Jaelani
Baca Juga: Larangan Tidur Setelah Ashar Menurut Islam, Benar Bisa Bikin Gila?
1. Wahai muridku, jangan jadikan apa yang kamu makan dan minum, yang kamu pakai, yang kamu nikahi dan berkumpul dengannya sebagai tujuan dan cita-cita. Semuanya adalah dorongan hasrat dan hawa nafsu.
2. Bersopanlah yang baik terhadap-Nya dan terhadap makhluk-Nya. Sedikitlah berbicara yang tidak berguna bagimu.
3. Orang-orang yang meninggalkan amal dalam keadaan berilmu, ilmu itu akan melupakanmu dan berkahnya hilang dari hatimu. Wahai orang-orang yang bodoh! seandainya kamu mengetahui-Nya niscaya kamu mengetahui siksaan-siksaan-Nya.
4. Dunia boleh saja di tanganmu atau berada di sakumu untuk engkau simpan dan pergunakan dengan niat yang baik. Tetapi jangan meletakkannya di dalam hati. Engkau boleh menyimpannya di luar pintu (hati), tetapi jangan memasukkannya ke dalam pintu. Karena hal itu, tidak akan melahirkan kemuliaan bagimu.
7. Wahai hamba Allah, yang disebut kerja keras itu bukan terletak pada kekesatan pakaianmu dan makananmu, kerja keras adalah terletak pada sikap zuhud hatimu.
8. Sabar adalah suatu ketentuan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban, selain itu sabar adalah suatu kekuatan.
9. Janganlah kamu menjadi orang yang berlisan syukur, tetapi hatimu berpaling dari hak yang datang kepadamu, memang demikianlah kebanyakan orang.
Baca Juga: Pengertian Hablum Minallah dan Hablum Minannas Beserta Contohnya
10. Lelah itu selama kamu berkemauan untuk menuju dan berjalan kepada-Nya.
11. Orang yang beriman selalu menyembunyikan apa yang ada padanya. Jika lisannya terlanjur mengucapkan sesuatu, maka ia segera memperbaiki ungkapan yang diucapkan itu. Berusahalah menutupi apa yang telah lahir, dan mohon kemaafan.
12. Jika dunia dan akhirat datang melayanimu, dengan tanpa susah payah, ketuklah pintu Tuhanmu dan menetaplah di dalamnya. Bila kamu telah menetap di dalamnya, akan jelaslah bagimu seperti "buah fikiran".
13. Terkadang kamu meminta pertolongan kepada-Nya dengan menentang-Nya.
14. Penyesalan: perbaikilah hatimu, karena jika hati telah baik, segala tingkah lakumu akan menjadi baik.
15. Kefakiran adalah tidak punya sesuatu yang dibutuhkan, dan jika tidak membutuhkan sesuatu maka dinamakan kaya.
Demikian paparan mengenai beberapa kata-kata mutiara Syekh Abdul Qodir Jaelani sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak Hari Jumat, Membangkitkan Semangat Ibadah Umat Islam