Sonora.ID - Di dalam tubuh manusia terdapat sistem saraf yang dibagi menjadi dua yaitu saraf sadar dan tidak sadar. Seperti namanya, saraf tak sadar bertanggung jawab untuk mengatur kinerja organ yang beroperasi secara otomatis atau tanpa disadari, saraf dasar memerlukan kesadaran untuk bekerja.
Saraf tak sadar atau saraf otonom mengendalikan tindakan refleks.
Nah, saraf tak sadar tersebut kemudian dibagi lagi menjadi dua, yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
Meski mirip, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut ini adalah 11 perbedaan saraf simpatik dan parasimpatik.
1. Definisi
Dikutip dari American Journal of Pharmaceutical Education, sistem saraf simpatik salah satu divisi utama dari sistem saraf otonom, yang fungsi utamanya yaitu mengaktifkan respons lawan atau lari.
Sistem saraf parasimpatik adalah rangkaian saraf antagonis lain dari sistem saraf otonom yang mengatur organ visceral.
2. Asal
Saraf simpatik berasal dari daerah kranial dan sakral dari sistem saraf pusat.
Saraf parasimpatik berasal dari daerah kranial, toraks, dam lumbar dari sistem saraf pusat.
Baca Juga: 5 Manfaat Kumis Kucing, Salah Satunya Menurunkan Tekanan Darah
3. Peran
Saraf simpatik: relaksasi tubuh
Saraf parasimpatik: mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik yang intens
4. Tindakan
Saraf simpatik: respon lambat
Saraf parasimpatik: respon cepat
5. Efek pada urin dan rektum
Saraf simpatik: meningkatkan output uriner dan relaksasi rektum
Saraf parasimpatik: mengurangi output uriner dan kontraksi rektum
6. Kelenjar adrenalin
Saraf simpatik: tidak ada pengaruh
Saraf parasimpatik: merangsang produksi adrenalin
Baca Juga: 4 Zodiak Paling Rapuh, Mulai Taurus hingga Aries
7. Cakupan tubuh
Saraf simpatik: menutupi area kecil tubuh
Saraf parasimpatik: mencakup area tubuh luas
8. Tingkat metabolisme, detak jantung, dan tingkat darah
Saraf simpatik: mengurangi detak jantung, tingkat darah, dan tingkat metabolisme
Saraf parasimpatik: meningkatkan detak jantung, tingkat darah, dan metabolisme
9. Sekresi air liur
Saraf simpatik: merangsang sekresi air liur
Saraf parasimpatik: menghambat sekresi air liur
10. Kesadaran sensorik
Saraf simpatik: mengembalikan kesadaran ke tingkat normal
Saraf parasimpatik: meningkatkan kesadaran sensorik
11. Efek pada pupil mata
Saraf simpatik: merangsang pupil mata
Saraf parasimpatik: melebarkan pupil mata
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 7 Penyakit yang Sebabkan Sering Kesemutan, Hati-Hati Berhubungan dengan Saraf