Ibu adalah kunci dari kesehatan keluarga. Makanan dan asupan gizi seluruh keluarga dibebankan di pundak ibu-ibu sekalian. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui makanan-makanan dengan gizi seimbang.
Makanan cepat saji memang menggiurkan karena praktis dan murah. Namun kita perlu melihat dampak berkelanjutan dari mengonsumsi makanan cepat saji, akan lebih higienis dan sehat bila kita memasak sendiri di rumah.
Gunakan bahan makanan yang segar, bersih, dan hindari pengawet. Mungkin akan terasa lebih repot, namun manfaatnya dapat kita rasakan di kemudian hari.
Tidak perlu ibu-ibu melulu yang memasak. Ajarkan juga cara mengolah makanan yang baik dan benar pada bapak dan anak. Beri mereka kesempatan untuk membantu ibu di dapur.
Kemampuan mengolah makanan sehat adalah kemampuan bertahan hidup, bukan hanya tugas ibu rumah tangga. Keluarga yang baik adalah keluarga yang mampu bekerja sama. Saling topang menopang dalam urusan rumah tangga.
Kesehatan memang tidak didapat secara instan. Tidak ada kesehatan yang siap saji. Maka, mari jaga kesehatan sejak dini. Selagi keluarga masih sehat, atur konsumsi keluarga dengan gizi seimbang.
Demikian yang dapat saya sampaikan hari ini. Terima kasih.
2. Tentang Kesehatan di Masa Karantina Covid-19
Selamat pagi. Apakah bapak, ibu, saudara sekalian masih tetap berolahraga di masa pandemi? Saya harap iya. Dalam kesempatan ceramah pada pagi hari ini, saya ingin membahas mengenai olahraga dan menjaga kesehatan selama karantina.
Sebelumnya, terima kasih sudah memberi saya kepercayaan untuk berceramah. Pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan kembali untuk kita sama-sama rajin berolahraga.