Populasinya Berkurang, Bagaimana Pemprov Kalsel Pertahankan Kelapa?

1 November 2022 21:00 WIB
panen kelapa tua di Kalsel
panen kelapa tua di Kalsel ( Smart Banjarmasin/Razie)

Pertama Agus menjelaskan, pengembangan tanaman kelapa terkendala oleh terbatasnya jumlah benih unggul yang akan ditanam. Padahal, potensinya menurut Agus sangat tinggi, yaitu mencapai 2 juta batang.

“Tidak ada kepastian dari pemerntah untuk mengambil benih, jadinya masyarakat menjualnya dalam bentuk kelapa muda,” tutur Agus.

Persoalan kedua, lanjutnya adalah terkait terbatasnya anggaran dalam mengembangkan tanaman kelapa.

“Di kita memang belum dianggarkan pengembangan kelapa,” aku Agus.

Melihat fakta di lapangan, mestinya ada peremajaan dan perluasan tanaman kelapa sebagai jawaban atas berkurangnya populasi dan alih fungsi lahan kelapa.

Sembari menunggu adanya alokasi anggaran, pihanya jelas Agus hanya dapat mendorong masyarakat untuk tetap mempertahankan tanaman yang ada.

“Kita tawarkan pola tanam ganda, yaitu tanaman kelapa dengan kopi, kakao, atau tanaman pangan yang lain.” pungkasnya.

Baca Juga: Nelayan Kalsel Serukan Jaga Kondusifitas Perairan

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm