Sonora.ID - Kehamilan menjadi salah satu fase dalam hidup yang diinginkan oleh pasangan suami istri, tak sedikit dari mereka yang memang menantikan hadirkan buah hati ke dalam kehidupan pernikahan dan keluarganya.
Namun, ketika sang istri atau calon ibu sudah hamil pun, kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan banyak terjadi.
Salah satunya adalah kondisi janin tidak berkembang.
Setiap fase perkembangan janin juga menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu, itulah sebabnya para ibu hamil harus rutin datang ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan janin berkembang dengan baik atau tidak.
Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang biasanya disebut dengan blighted ovum, yang sering kali terjadi pada trimester pertama atau di awal kehamilan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah 11 ciri-ciri janin tidak berkembang beserta penyebabnya, hati-hati ya!
1. Tidak ada detak jantung
Biasanya sudah bisa didengar pada minggu ke-9 atau 10 kehamilan.
Detak jantung yang tidak terdengar bisa disebabkan oleh letak atau posisi bayi, tetapi juga bisa disebabkan oleh janin yang tidak berkembang.
Baca Juga: Sering Disalahkan, Ini 8 Manfaat Buah Nanas, Gak Bikin Keguguran!
2. Berukuran kecil
Hal ini disebabkan oleh hambatan pertumbuhan janin di dalam rahim, kondisi ini disebut Intrauterine Growth Restriction.
Kondisi ini disebabkan oleh anemia, diabetes, gangguan ginjal, dan masalah pada plasenta yang bisa mengganggu ‘kiriman’ makanan dari ibu ke janin, sehingga janin berukuran kecil dan tidak bisa berkembang sempurna.
3. Kram perut luar biasa
Saat kamu mengalami kram perut yang terlalu berlebihan, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan karena ini bisa menjadi salah satu ciri janin yang tidak berkembang.
Kemungkinan kamu sedang mengalami kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik biasanya terjadi saat sel telur yang dibuahi ternyata menanamkan dirinya di luar rahim atau di saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim, kondisi ini juga bisa membuat janin tidak berkembang.
4. Ketuban pecah terlalu dini
Biasanya akan pecah menjelang persalinan, ketuban yang pecah terlalu dini menjadi salah satu kondisi yang harus diwaspadai karena bisa jadi tanda janin tidak berkembang secara normal.
Baca Juga: 11 Efek Samping Daun Sirsak, Ginjal Rusak dan Bikin Keguguran!
5. Pendarahan tiba-tiba
Pendarahan hebat yang terjadi secara mendadak disertai dengan nyeri pada perut tentu bukan hal yang umum dan harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.
6. Morning sickness berkurang
Biasanya salah satu keluhan ibu hamil, khususnya di awal kehamilan, adalah morning sickness, adanya rasa mual muntah di pagi hari.
Ketika janin tidak berkembang, keluhan tersebut akan terasa berkurang padahal usia janin masih sekitar 8-16 minggu.
7. Fundus tidak normal
Ukuran yang lebih besar atau lebih kecil memerlukan evaluasi dari dokter.
8. Kelainan hasil USG
Jika pada saat USG tidak bisa mendeteksi atau menangkap pergerakan janin, maka dokter akan memberi tahu orang tua tentang hal negatif.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur Penyebab Keguguran, Ibu Hamil Se-Indonesia Jangan Sampai Kecolongan!
9. Demam tinggi
Jangan remehkan demam tinggi pada saat kehamilan, karena bisa menjadi tanda janin tidak berkembang.
10. Payudara tidak lagi sensitif
Kehamilan membuat kebanyakan wanita mengalami payudara yang sensitif seperti hendak menstruasi, ketika janin tak lagi berkembang, payudara akan kembali terasa normal atau tidak lagi sensitif.
11. Keputihan abnormal
Hal ini menjadi tanda awal terjadinya keguguran.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.