7 Penyebab Kebangkrutan VOC, Bukan karena Agenda Korupsi Saja!

2 November 2022 16:40 WIB
Ilustrasi penyebab kebangkrutan VOC
Ilustrasi penyebab kebangkrutan VOC ( pinterest.com)

Sonora.ID - Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) merupakan kongsi dagang yang didirikan oleh Belanda di tahun 1602 saat menjajah Indonesia.

Kongsi dagang ini terbilang cukup sukses di masanya karena melalukan monopoli perdagangan rempah-rempah di tanah air.

Bahkan, VOC bisa menaklukan jalur perdagangan Amsterdam, Tanjung Harapan, India, sampai Papua.

Namun pada akhirnya, kongsi dagang ini tidak bertahan lama dan mengalami kebangkrutan di masa kepemimpinan Gubernur Jenderal van Overstraten di tanggal 31 Desember 1799.

Merangkum dari laman Bobo, berikut adalah 7 penyebab kebangkrutan VOC yang ternyata tidak hanya disebabkan oleh korupsi saja.

1. Persaingan antara Kongsi Dagang

Pada masa itu, tidak hanya VOC saja yang hadir sebagai kongsi dagang, tetapi juga ada EIC (East-India Company) milik Inggris yang berpusat di Kalkuta, India.

Baca Juga: Pendiri Daulah Abbasiyah, Dinasti Paling Lama Berkuasa dalam Sejarah Islam

Tidak hanya itu, Perancis pun memiliki kongsi dagang bernama CDI (Compagnie des Indes) yang didirikan tahun 1664 di bawah kepemimpinan Raja Louis XIV.

Persaingan antara kongsi dagang ini yang pada akhirnya membuat VOC tidak bisa mendapatkan keuntungan sendiri karena kongsi-kongsi lain pun mencari benefit dari perdagangan.

2. Saingan Penyalur Rempah-rempah

Meskipun VOC memonopoli perdagangan rempah-rempah Nusantara, kongsi dagang ini tetap tidak bisa mempertahankan eksitensinya saat bersaing.

Pasalnya, ada banyak sekali kongsi dagang lain yang menyalurkan rempah-rempah dari negara tempat mereka berdiri.

Hal ini menyebabkan rencana dan tujuan dari VOC tidak terpenuhi, sehingga penjualan pun merosot yang berubah menjadi kerugian besar.

3. Perdagangan Ilegal

Karena memiliki kawasan kekuasaan yang terbilang sangat luas, VOC tidak mampu mengawasi dengan baik seluruh lahan kekuasaan miliknya.

Maka dari itu, timbul perdagangan ilegal yang tentu merugikan kongsi dagang ini dalam jumlah yang cukup besar.

4. Biaya Perang yang Cukup Besar

Ada banyak sekali kerajaan Nusantara yang melawan intervensi dari kongsi dagang ini, seperti Gowa-Tallo, Mataram, Ternate, Tidore, dan Banten.

Dengan adanya perlawanan ini, pihak Belanda pun harus melakukan pertahanan yang membuat anggaran biaya perang membengkak.

5. Korupsi antara Penjabat VOC

Baca Juga: Makna Sumpah Pemuda bagi Perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia

Budaya korupsi yang terjadi di Nusantara sebenarnya sudah terjadi sejak lama, salah satunya saat VOC berdiri.

Para penjabat dari kongsi ini kerap melakukan korupsi untuk memenuhi kepentingan sendiri dan merugikan keuangan VOC.

Adanya korupsi tersebut membuat beban finansial dari kongsi dagang bentukan Belanda tersebut tidak dapat bertahan.

6. Anggaran Pegawai terlalu Besar

Penjabat VOC menerapkan sistem Feodalisme dalam menjalankan pemerintahannya yang membuat anggarannya pun menjadi cukup besar.

Pasalnya, para penjabat dari kongsi dagang ini akan meminta hadiah atau upeti ketika berganti jabatan.

7. Belanda yang Kalah terhadap Perancis

Williem V berhasil dikalahkan oleh Napoleon Bonaparte saat Perang Dunia 1 terjadi pada tahun-tahun tersebut.

Tergulingnya pemimpin Belanda itu menjadi tanda bahwa Negeri Orange ini harus tunduk terhadap Perancis dan terjadi perubahan politik.

Pihak Perancis pun berpikiran bahwa VOC tidak terlalu signifikan dalam melawan Inggris, sehingga harus dibubarkan untuk mengurangi anggaran biaya.

Itulah ulasan lengkap terkait 7 penyebab kebangkrutan VOC yang dapat teman-teman ketahui.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm