BKKBN Sulut Gandeng Komisi IX DPR RI Gencarkan Promosi dan KIE Pencegahan Stunting di Manembo-Nembo Atas, Kota Bitung

2 November 2022 15:45 WIB
Komisi IX DPR-RI  dan  Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut tengah melaksanakan Promosi  dan  KIE Pencegahan  stunting di Manembo-Nembo Atas, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.
Komisi IX DPR-RI dan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut tengah melaksanakan Promosi dan KIE Pencegahan stunting di Manembo-Nembo Atas, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara. ( (Smart FM Manado))

Manado, Sonora.ID - Direktur Pelayanan  Kesehatan Gereja  Masehi  Advent Hari Ketujuh daerah  misi pelayanan  Minut, bitung (Pdt. Yupiter Kalendonu. STh),  sangat berterima kasih  atas  terlaksananya kegiatan  ini, karena ini  merupakan program utama dari Geraja Advent di  tahun  2022  s/d  2025.

Dimana  dalam rangka  menciptakan  generasi  generasi  yang hebat  ditengah  masyarakat, tentunya  dengan pola urus dan pola didik  yang baik di 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) dan menjadi pondasi yang baik  untuk  menciptakan  generasi hebat, semua itu dimulai  dari peran penting para orang tua, peran penting Gereja dalam bekerjasama.

Apresiasi yang tinggi disampaikan  dengan adanya  program yang dilaksanakan di Kel Manembo-nembo  telah menghadirkan tokoh mulai  tkt. Nasional. Provinsi, Kabupaten/Kota dan tkt desa. Dimana  melalui  kegiatan  momentum  ini kita  semua  mendapat manfaat yang baik untuk  anak-anak kita, untuk  generasi  sehat dimasa  mendatang.

Kepala  Perwakilan BKKBN Provinsi  Sulut. Ir. Tino Diano Tandaju, M,Erg, di damping Koordinator  Bidang  Ignasius P Worung, SE. M.Si,  memberikan sambutan  sekaligus  membuka  pelaksanaan  Promosi dan KIE pencegahan stunting  Bersama  Mitra  Kerja  dan  kegiatan Momentum  di Kel  Manembo-Nembo Kota  Bitung.

Kaper meminta  kepada  Pemerintah  Kota  Bitung para  tokoh agama, tokoh masyarakat, untuk  membantu  menurunkan  stunting  di Kota Bitung,  berhubung prevalensi  stunting Kota  Bitung  adalah 22,1%, lebih tinggi dari pravelansi Provinsi Sulut 21,6%.

Baca Juga: DPP LPM Sulut Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

Bagi para remaja yang akan  menikah perlu  dikonsultasukan  sebelum  menikah  agar disaat melahirkan anak, anaknya tidak  stunting  sampai  berusia 2 tahun.

Diharapkan untuk  semua peserta  dapat mengikuti, dicermati dan  dihayati  dengan baik  apa yang  akan disampaikan.

Stunting   mempunyai ligelitas secara undang undangnya   ada dalam  Keppres 72  tahun  2021  tentang   Percepatan   Penurunan  Stunting  kemudian  ditindaklanjuti  dengan Perka   BKKBN-RI    No. 12 tahun 2021  tentang  (RANPANSI)  Rencana  Aksi  Nasional. Sebagai  Kepala   Perwakilan BKKBN Provinsi  Sulut. Ir. Tino Diano Tandaju, M,Erg,  berharap  seluruh  peserta   untuk dapat menciptakan  anak-anak, generasi muda  yang sehat dan kuat,   untuk  mendapatkan Indonesia yang maju berkualitas  menuju Indonesia emas  tahun 2045. 

Ketua Komisi IX DPR-RI Felly Estelita Tuntuwene,SE. memberikan  apresiasi  setinggi tingginya  semua  unsur yang  telah  terlibat  dalam  pelaksanaan  Promosi dan  KIE  Pencegahan Stunting Bersama  mitra  kerja dapa kegiatan momentum  dan  bisa  terlaksana  dengan  baik. dalam sambutan beliau mengatakan bahwa kegiatan kolaborasi dengan mitra kerja Komisi IX DPR-RI merupakan upaya argumentatif dan persuasi yang langsung menyentuh pada masyarakat dan keluarga. 

Komisi IX DPR-RI  mempunyai  Mitra  Kerja  yaitu    dua  Kementrian dan  lima  Badan  Yaitu  Kementrian  Kesehatan, Kementrian  Tenaga  Kerja, BKKBN, BPJS  Kesehatan,  BPJS  Tenaga  Kerja, Badan  Perlindungan  Pekerja Migran  Indonesia dan  Balai   Pengawasan  Obat dan  Makanan.

Ketua Komisi IX DPR-RI,  Felly  Estelita  Runtuwene,SE   memberikan  materi  tentang   Cegah Stunting dengan Optimalisasi Pengasuhan dalam Keluarga. 

Baca Juga: Irjen Kementan: Nilai Ekspor Pertanian Terus Bertumbuh

Stunting adalah  kondisi  gagal tumbuh pada 1000 HPK  artinya  mulai  dari  dalam  Rahim   9 Bulan 10 hari  dan ditambah  2  tahun, setelah  dilahirkan, dimana masa  ini  anak anak  sangat membutuhkan  perhatian gizi dan  Kesehatan. 

Namun  sebelum itu  calon ibu dan calon  ayah  sebaiknya  periksakan diri ke dokter ,ketika  sudah mempunyai  keinginan untuk mempunyai  anak,  agar  memeriksakan  diri kedoker  untuk   mengetahui  apakah kedua  orang tua  ada infeksi  atau  tidak.  

Karena  akan  mempengaruhi  perkembangan  janin   didalam kandungan.  Postur  anak  stunting  pada  umumnya  lebih  pendek  pada usia normalnya, pertumbuhan  tulang tertunda,  terjadi  gangguan  kecerdasan, sehubungan dengan itu untuk anak Baduta – Balita di diwajibkan bawa ke Posyandu, agar apabila anak anak yang beresiko stunting  cepat terdeteksi dan cepat  mendapat penanganannya.

Untuk itu para orang tua untuk menginvestasikan  perhatian  kepada  anak anak  agar  dapat diketahui  tumbuh kembang anak.

Untuk  urusan stunting  ada  19  Kementerian/Lembaga  yang  terlibat didalamnya  untuk  menekan  angka  stunting di  Indonesa, Karena ini adalah program Pemerintah yang diketuai oleh Wakil Presiden dan Pelaksananya adalah BKKBN, anggaran untuk urusan stunting yang ada di BKKBN dan Kementrian Kesehatan dan di PUPR,  disampaikan oleh Ketua Komisi IX DPR-RI siapa dan apa yang dilakukan, Tindakan apa dan siapa penyelurusan.

Maka  setelah  pelaksanaan Promosi dan edukasi pencegahan stunting,   dari  hasil  data  yang ada  maka  BAAS  segera menuntaskan data  stunting yang ada dikota Bitung. Untuk  penyerapan  Dana DAK fisik  baru 16 % realisasinya.

Dan untuk BOKB  dikota  Bitung  34 %.  Ini harus  menjadi  perhatian  Pemerintah Kota Bitung  karena  tinggal  2  bulan  lagi  waktu   penyelesaian  anggaran  tahun 2022, sedangkan  angka  stunting  di kota bitung  cukup  tinggi.  

Selanjutnya  diingatkan bagi ibu  hamil  harus  memperhatikan   porsi makan, keseimbangan   gizi- memperhatikan   gizi piringku. 

Agar  janin  yang ada didalam kandungan  mendapat asupan  Gizi  yang baik. Ketua Komisi IX DPR RI akan  merekomendasikan  20  Unit Rumah layak tinggsl untuk Keluarga tidak mampu.

Baca Juga: Pencanangan GNPIP Sulampua Sukses, Harapan Untuk Terkendalinya Inflasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm