Ini menanggapi lambannya kinerja OPD, perombakan tersebut diharapkan akan mengakselerasi program, utamanya karena 2023 mendatang pihaknya memiliki target yang menumpuk.
"Semua akan saya isi, karena saya mau bikin formasi 2023, kita kecepatan penuh," katanya.
Dari yang dihimpun, per Oktober lalu tercatat masih ada beberapa OPD yang realisasi belanjanya sangat rendah bahkan di bawah 20 persen.
Tiga diantaranya yaitu Dinas Pekerjaan Umum dengan realisasi 5,69 persen atau Rp51,2 milliar dari Rp899,2 milliar.
Selanjutnya Dinas Pemuda dan Olahraga 13,81 persen atau Rp33,6 milliar dari Rp243,7 milliar. Kemudian Dinas Perdagangan 18,38 persen atau Rp8,2 persen dari Rp45,1 persen.
Baca Juga: Wali Kota: Program Ojol Day Berhasil Kendalikan Laju Inflasi di Makassar