Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan terkait perbedaan husnul dan khusnul khotimah karena banyak masyarakat yang selama ini salah dalam mengucapkannya.
Kalimat tersebut biasa digunakan sebagai ungkapan doa ketika ada orang yang meninggal dunia. Contoh kalimatnya adalah “semoga almarhum husnul khatimah” atau “semoga beliau meninggal dalam keadaan husnul khatimah”.
Ketika dicari artinya lebih jauh, kedua kata tersebut memiliki terjemahan dan makna yang berbeda.
Berikut Sonora.ID rangkum perbedaan husnul dan khusnul khotimah sehingga tidak membingungkan ke depannya.
Baca Juga: Arti Birrul Walidain dan Keutamaan dalam Islam
1. Arti khusnul Khatimah
Dalambahasa Arab kalimat tersebut ditulis dengan حسن الخاتمة.
Memang benar dalam bahasa Arab kalimat خسن dengan huruf خ bermakna hina atau tidak baik tapi kalimat ini sendiri jarang atau hampir tidak pernah dipakai, apalagi disandingkan dengan kata الخاتمة.
Yang sering dipakai untuk akhir yang tidak baik adalah سوء الخاتمة atau Su'ul Khatimah.
Jika dilihat saat ini, banyak orang yang seringkali salah mengeja kalimat husnul khotimah menjadi khusnul kotimah.
Jika seorang muslim mengucapkan kalimah khusnul khotimah kepada orang meninggal, maka dapat diartikan mendoakan keburukan. Tentu saja, hal ini pun sangat dilarang.
2. Arti husnul khotimah
Husnul khotimah memiliki arti yang bertolak belakang dari khusnul khotimah. Jika khusnul khotimah berarti “akhir yang hina”, maka husnul khotimah atau husnul khatimah (حسن الخاتمة) yang ditulis dengan huruf ‘h’ (ح) dalam bahasa Arab dapat berarti “akhir yang baik”.
Kalimat husnul khotimah memang seringkali digunakan oleh umat Islam untuk mendoakan seseorang agar mendapatkan akhir yang baik di ujung kehidupannya.
Dengan demikian, kalimat yang benar untuk mendoakan kebaikan kepada seseorang yang sudah meninggal adalah husnul khotimah.
Demikian adalah penjelasan tentang perbedaan husnul dan khusnul khotimah. Semoga bermanfaat.